Â
Pada Rabu, 27 November 2024, masyarakat Indonesia kembali menunjukkan semangat berdemokrasi melalui Pilkada Serentak 2024. Di wilayah GG Astawana RT 07/RW 05 Balekambang, Kramat Jati, Jakarta Timur, suasana Tempat Pemungutan Suara (TPS) dipenuhi dengan warna-warni antusiasme warga yang ingin menggunakan hak pilih mereka. Berikut laporan saya tentang hal-hal menarik dan unik yang terjadi, serta refleksi pribadi terhadap proses demokrasi ini.
Keunikan dan Daya Tarik TPS di Balekambang, Kramat Jati
Sejak pagi hari, TPS di kawasan GG Astawana sudah mulai ramai. Salah satu hal menarik adalah dekorasi TPS yang bertemakan budaya Betawi, lengkap dengan ornamen ondel-ondel dan sajian khas seperti kue cucur untuk para pemilih yang hadir. Panitia mengupayakan agar suasana TPS terasa akrab dan menyenangkan, sehingga para pemilih merasa nyaman dan terlibat secara emosional.
Selain itu, terdapat inovasi menarik berupa pojok foto bertemakan "Pilkada 2024: Suaramu Menentukan Masa Depan". Banyak warga memanfaatkan kesempatan ini untuk mengabadikan momen menggunakan hak pilih mereka. Hal ini menunjukkan kreativitas panitia dalam mengedukasi masyarakat bahwa berpartisipasi dalam pemilu adalah sesuatu yang layak dibanggakan.
Antusiasme Warga
Antusiasme warga terlihat dari antrean panjang yang terbentuk sejak pukul 07.00 pagi. Tidak hanya para pemilih muda, tetapi juga lansia yang datang dengan semangat untuk berkontribusi dalam menentukan pemimpin daerah mereka. Salah satu lansia, Ibu Fatimah (72), menyatakan bahwa ia tidak pernah absen memilih sejak pemilu pertama yang ia ikuti pada masa muda. "Memilih itu kewajiban kita sebagai warga negara. Kalau bukan kita yang menentukan, siapa lagi?" ujar beliau dengan senyum semangat.
Uniknya, suasana di TPS juga dipenuhi semangat kekeluargaan. Warga saling menyapa, berbagi cerita, dan bahkan saling membantu, misalnya dengan menawarkan tempat duduk kepada yang lebih tua. Momentum ini tidak hanya menjadi ajang pemilu, tetapi juga mempererat tali silaturahmi antarwarga.
Tantangan dan Hal yang Perlu Diperbaiki
Meskipun suasana berjalan kondusif, terdapat beberapa tantangan yang patut dicatat. Salah satunya adalah keterlambatan logistik yang menyebabkan TPS baru sepenuhnya beroperasi sekitar pukul 08.00. Hal ini sempat membuat beberapa warga resah karena mereka memiliki jadwal kerja yang harus dipenuhi. Selain itu, beberapa TPS terlihat kekurangan petugas, sehingga proses pemungutan suara berjalan agak lambat.
Kedepannya, perbaikan dalam hal distribusi logistik dan penambahan jumlah petugas di setiap TPS perlu menjadi perhatian khusus. Selain itu, edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya datang sesuai jadwal yang ditentukan bisa membantu mengurangi antrean panjang.