Mohon tunggu...
sandy aulina nadeak
sandy aulina nadeak Mohon Tunggu... Animator - mahasiswa

Saya suka menjelajah dunia maya dan dunia nyata. Tentang hobi saya senang membaca terutama novel, bernyanyi dan bepergian yang membuat hari saya berwarna dan penuh keceriaan. Saya orangnya santai tapi tegas, suka bergaul dan selalu siap untuk hal-hal baru.

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Penerapan Clean Eating, Manfaatnya Apa?

23 April 2024   14:53 Diperbarui: 23 April 2024   14:56 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://medicare.healthyzona.com

Ada yang baru nih trend pola makan sehat dan segar atau makanan alami, tidak atau minim diproses, serta menghindari bahan tambahan yang tidak sehat atau biasa disebut clean eating. Shifting pola makan yang lebih di kenal sama diri kita sendiri karena kita lebih pilah-pilah isi kandungan  apa saja dalam makanan tersebut. Bisa dibilang dengan istilah "makan bebas 4 P" yaitu pengawet, penyedap, penambah rasa dan pewarna makanan, jadi seperti makan makanan yang utuh tanpa proses yang banyak yang bisa menyebabkan gizi sama nutrisi  makanan itu hilang. Clean eating juga sering di sebut real food  untuk merujuk pada makanan yang minim atau bebas dari pengolahan dan bahan tambahan buatan. Ini adalah makanan yang secara alami terjadi dan belum mengalami proses pengolahan yang signifikan. Real food biasanya lebih sehat karena kandungan nutrisi dan serat alaminya yang masih utuh. 

Real food itu seperti kembali ke dasar, kan? Sederhana, segar, dan jujur dalam hal bahan. Ini bukan cuma tentang makan sehat, tapi juga tentang merasakan makanan dalam bentuk yang paling murni dan alami. Gak hanya lebih baik buat tubuh karena kaya nutrisi yang belum dirusak oleh proses pengolahan, tapi juga lebih ramah lingkungan. Mengadopsi gaya makan yang lebih condong ke real food bisa jadi langkah positif buat banyak orang. Bukan cuma membantu memperbaiki kualitas diet kita, tapi juga bisa bikin kita lebih sadar asal makanan yang kita konsumsi. Lebih dari itu, ini bisa menjadi salah satu cara untuk mendukung komunitas lokal dan praktik pertanian yang sustainable. Jadi, selain makanan yang masuk ke dalam tubuh kita lebih "bersih", meningkatkan kesehatan melalui pola makan yang lebih baik, kita juga berkontribusi pada lingkungan yang lebih baik. Keren, bukan? 

Contoh real food termasuk buah-buahan segar, sayuran, biji-bijian utuh, kacang-kacangan, daging tanpa tambahan bahan kimia atau pengawet, dan produk susu segar. Memilih real food sebagai bagian dari pola makan sehari-hari dapat membantu memastikan asupan nutrisi yang optimal dan meminimalkan paparan terhadap bahan-bahan tambahan yang mungkin berpotensi berbahaya bagi kesehatan. Selain manfaat kesehatan, real food juga sering kali lebih berkelanjutan secara lingkungan karena mengurangi ketergantungan pada industri makanan yang menghasilkan limbah dan polusi. Memilih real food juga dapat mendukung petani lokal dan praktik pertanian yang berkelanjutan. Overall, real food adalah pilihan yang baik untuk kesehatan dan lingkungan.


Penerapan real food juga sederhana  sekali lohh yang dapat diterapin dalam pola makan sehari-hari.Berikut beberapa strategi penerapan nya:

  1. Prioritaskan makanan utuh: Fokus pada makanan yang minim diolah dan belum mengalami banyak tambahan bahan kimia atau pengawet. Buah, sayuran, biji-bijian utuh, kacang-kacangan, daging tanpa tambahan, dan produk susu segar adalah contoh-contoh makanan utuh.

  2. Beli lokal dan musiman: Mendukung petani lokal dengan membeli makanan dari pasar lokal atau langsung dari petani. Makanan lokal seringkali lebih segar, memiliki rasa yang lebih baik, dan lebih berkelanjutan secara lingkungan karena memiliki jejak karbon yang lebih kecil.
  3. Hindari makanan olahan: Kurangi atau hindari makanan yang telah diproses secara berlebihan, seperti makanan siap saji, makanan kemasan, camilan yang mengandung banyak tambahan bahan, dan makanan dengan daftar bahan yang panjang dan sulit dipahami.

  4. Memasak sendiri: Membuat makanan sendiri di rumah memungkinkan kita untuk lebih mengontrol bahan-bahan yang digunakan. Cobalah untuk menggunakan bahan-bahan segar dan alami dalam resep-resep favorit Anda.
  5. Berkembang secara bertahap: Jangan merasa perlu untuk melakukan perubahan drastis secara seketika. Mulailah dengan membuat beberapa perubahan kecil dalam pola makan Anda dan terus berkembang dari waktu ke waktu.

  6. Edukasi diri: Pelajari lebih lanjut tentang manfaat makanan utuh dan risiko makanan olahan. Memahami mengapa real food penting bagi kesehatan dan lingkungan dapat memberikan motivasi tambahan untuk menerapkannya dalam pola makan sehari-hari.
  7. Berbagi dengan orang lain: Bagikan pengetahuan dan pengalaman Anda tentang real food dengan keluarga, teman, dan komunitas Anda. Mendukung dan menginspirasi satu sama lain dapat membuat perjalanan menuju pola makan yang lebih sehat menjadi lebih menyenangkan dan berkelanjutan.

Clean eating dapat meningkatkan kesehatan jangka panjang, memberikan energi yang lebih stabil, dan mendukung lingkungan dengan memilih makanan lokal dan organik. Overall, clean eating adalah cara sederhana dan sehat untuk memperbaiki kualitas makanan yang dikonsumsi. Mengganti makanan olahan dengan makanan alami dan segar memberikan perubahan yang luar biasa dalam kesehatan juga merasa lebih bertenaga, berat badan stabil, dan kulit lebih cerah. 

Real food bukan hanya tentang makanan, tapi juga tentang gaya hidup yang lebih sehat dan lebih sadar. Dengan mengutamakan makanan alami dan minim diolah, kita tidak hanya memberi nutrisi terbaik bagi tubuh kita, tapi juga mendukung lingkungan dan komunitas lokal. Mari bersama-sama menjadikan real food sebagai bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita, untuk kesehatan yang lebih baik dan masa depan yang lebih berkelanjutan.  

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun