Mohon tunggu...
Dimas Sandya Nugraha
Dimas Sandya Nugraha Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Magelang

Saya seorang mahasiswa aktif di Universitas Muhammadiyah Magelang dari Jurusan Teknik Informatika. Saya memiliki hobi yang tidak jauh dari jurusan kuliah saya, yaitu senang dengan desain interface, yang dimana alasan kesenangan saya dalam mendesain suatu interface adalah peluang bisnis yang menggiurkan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Maggot Solusi Pengurai Sampah Organik yang Memiliki Nilai Ekonomis

11 Agustus 2022   15:31 Diperbarui: 11 Agustus 2022   15:39 343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Bersama Dosen pembimbing dan Ketua Bidang Dinas Lingkungan Hidup - Dok. pribadi

Sampah organik yang berasal sisa makanan sehari-hari di masyarakat belum dimanfaatkan dengan baik. Untuk mengurangi sampah organik, pada pengabdian Masyarakat ini akan dilakukan pelatihan cara pengolahan sampah organik untuk budidaya maggot yang bisa dimanfaatkan oleh peternak ayam dan ikan karena maggot berprotein tinggi.

Membudidaya Maggot menjadi peluang bisnis yang menggiurkan.

Maggot atau larva dari lalat Black Soldier Fly (BSF) menjadi salah satu organisme potensial untuk dapat dimanfaatkan sebagai pengurai terbaik limbah organik sebab maggot memiliki sifat yang rakus.

Pada program Pengabdian Masyarakat Universitas Muhammadiyah Magelang periode V yang berlokasi di Dinas Lingkungan Hidup Kota Magelang yang dibimbing oleh Ibu Maimunah, S.Si., M.Kom, yang berfokus pada pemanfaatan sampah organik yang dibina serta dilatih langsung oleh Bapak Widodo, S.P, M.Si selaku kepala bidang Dinas Lingkungan Hidup Kota Magelang.

Gambar 1. Bersama Dosen pembimbing dan Ketua Bidang Dinas Lingkungan Hidup - Dok. pribadi
Gambar 1. Bersama Dosen pembimbing dan Ketua Bidang Dinas Lingkungan Hidup - Dok. pribadi

Gambar 2. Bersama Bapak Yuswinto (Pembudidaya Maggot) - Dok. pribadi
Gambar 2. Bersama Bapak Yuswinto (Pembudidaya Maggot) - Dok. pribadi

Salah satu langkah utama dalam pemanfaatan sampah organic yaitu menjadikanya sebagai pakan maggot. Menjadi salah satu pembudidaya maggot yang sukses di Kota Magelang, Bapak Yuswinto yang berlokasi di Paten Gunung mampu menghasilkan pundi-pundi rupiah dari hasil budidaya maggot.

Jadi, sampah organik yang dihasilkan dapat dikelola dan dipilah sehingga bernilai ekonomis bagi pembudidaya maggot, selain itu dengan cara budidaya maggot dapat membantu pemerintah dalam mengatasi permasalahan sampah yang ada saat ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun