Sabtu, 23 November 2024
Kelompok 83 PMM Mitra Dosen Universitas Muhammadiyah Malang melakukan Sosialisasi dan Edukasi yang dilaksanakan di Masjid Khadijah Dusun Jetak Lor, Desa Mulyoagung, Kecamatan Dau Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran remaja tentang bahaya merokok. Dalam sosialisasi yang dilakukan peserta diberikan informasi mengenai dampak negatif merokok bagi kesehatan, termasukj juga risiko penyakit dan ketergantungan nikotin. Kegiatan ini meliputi pemutaran video pendek tentang bahaya merokok, sharing session dan tanya jawab. Hal ini agar remaja menjadi lebih paham tentang bahaya merokok dan antusias untuk hidup sehat. Kegiatan ini diharapkan dapat mendorong remaja menghindari merokok dan menciptakan lingkungan yang lebih sehat.Â
Inisiatif Mahasiswa UMM dalam Pencegahan Merokok Mahasiswa PMM Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) melalui program pengabdian pada masyarakat, turut berkontribusi dalam upaya pencegahan merokok, khususnya di kalangan remaja. Salah satu implementasinya terwujud dalam kegiatan di Dusun Jetak Lor, Desa Mulyoagung, yang fokus pada edukasi bahaya merokok dan promosi gaya hidup sehat. Program ini dilandasi keprihatinan akan meningkatnya angka perokok muda di Indonesia, yang berdampak buruk pada kesehatan dan masa depan generasi penerus bangsa.
Prevalensi Merokok dan Dampaknya pada Remaja melihat Indonesia menghadapi tantangan serius terkait prevalensi merokok. Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) menunjukkan angka yang mengkhawatirkan terutama di kelompok usia remaja. Merokok pada usia muda memiliki konsekuensi kesehatan jangka panjang yang serius, seperti gangguan pernapasan, penyakit jantung, dan peningkatan risiko kanker. Selain itu, merokok juga dapat mengganggu perkembangan kognitif dan akademis remaja.
Materi edukasi yang disampaikan mencakup berbagai aspek bahaya merokok. Dampak merokok terhadap sistem pernapasan, jantung, dan organ tubuh lainnya dan dampak merokok terhadap perkembangan otak dan prestasi akademis remaja. Selain itu, materi juga menyoroti faktor-faktor risiko yang mendorong remaja untuk merokok, seperti pengaruh teman sebaya dan iklan rokok.
Yang diharapkan dari pemberian bahaa merokok adalah Perubahan Perilaku dan Kesadaran Remaja Setelah program dilaksanakan, terlihat adanya perubahan positif dalam kesadaran dan perilaku remaja di Dusun Jetak Lor. Banyak remaja yang menunjukkan peningkatan pengetahuan tentang bahaya merokok dan komitmen untuk menghindari kebiasaan tersebut. Program ini juga berhasil membangun kesadaran akan pentingnya gaya hidup sehat di kalangan remaja.
Program pengabdian masyarakat ini memberikan kontribusi yang signifikan dalam upaya pencegahan merokok di Dusun Jetak Lor. Program ini berhasil meningkatkan kesadaran remaja tentang bahaya merokok dan mendorong mereka untuk menjalani gaya hidup sehat. Program ini juga menjadi contoh nyata bagaimana mahasiswa UMM berperan aktif dalam pembangunan masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H