Mohon tunggu...
kelompoklanglang
kelompoklanglang Mohon Tunggu... Editor - kelompok kkn 184 desa langlang

kita kelompok kkn desa langlang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Strategi KKM 184 Desa Langlang Melawan Stunting Dengan Kreasi Bolu Daun Kelor

7 Januari 2025   19:11 Diperbarui: 7 Januari 2025   19:11 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Sosialisasi Stunting

Malang, 29 Desember 2024 -- Stunting, salah satu masalah kesehatan yang masih menjadi perhatian di Indonesia, kini mendapat solusi kreatif dari Kelompok Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) 184  UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Bertempat di Desa Langlang, mereka menggelar sosialisasi kepada ibu-ibu PKK Langlang 04 mengenai pentingnya pencegahan stunting melalui asupan gizi seimbang, salah satunya dengan memanfaatkan daun kelor sebagai bahan pangan.  

Daun kelor (Moringa oleifera) dikenal sebagai "superfood" karena kandungan gizinya yang melimpah. Dalam 100 gram daun kelor segar, terdapat:  Protein, Kalsium, Zat Besi, Vitamin A, Antioksidan. Daun kelor juga memiliki sifat anti-inflamasi dan antibakteri, yang bermanfaat untuk mencegah infeksi yang sering menjadi faktor pendukung stunting.  

Dalam kegiatan tersebut, KKM 184 tidak hanya memberikan pemaparan tentang gizi, tetapi juga mendemonstrasikan cara membuat bolu daun kelor. Bolu ini dibuat dengan campuran daun kelor segar yang diolah menjadi tepung atau langsung dicampur ke adonan kue. "Daun kelor mudah didapatkan, murah, dan kaya manfaat. Melalui bolu ini, kami ingin memberikan alternatif camilan sehat yang menarik untuk anak-anak," ujar salah satu Anggota KKM 184.    

Kegiatan ini disambut antusias oleh ibu-ibu PKK Desa Langlang. Mereka mencicipi bolu daun kelor yang disajikan, sekaligus mendapatkan resep sederhana yang dapat mereka praktikkan di rumah. "Kami jadi tahu pentingnya gizi untuk mencegah stunting, terutama dari daun kelor. Ini camilan yang mudah dibuat, enak, dan tidak ada rasa daunnya. Ini cocok untuk anak saya yang sulit makan sayur" kata Ibu Ketua PKK Langlang 4.  

Dengan adanya sosialisasi terkait stunting, KKM 184 berharap kegiatan ini dapat menjadi langkah awal dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang untuk mencegah stunting.  

Dengan langkah-langkah sederhana dan inovatif seperti ini, upaya mencegah stunting dapat dilakukan dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat, demi menciptakan generasi yang lebih sehat dan cerdas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun