Mohon tunggu...
KKN MIT Ke 16 Posko 136
KKN MIT Ke 16 Posko 136 Mohon Tunggu... Auditor - Kuliah Kerja Lapangan UIN Walisongo Semarang Tahun 2023

Kuliah Kerja Lapangan Mandiri Inisiatif Terprogram (KKN MIT) Ke-16 Desa Mranggen, Kec. Mranggen, Kab. Demak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN Posko 136 UIN Walisongo Semarang Membantu Mengajar TPQ sebagai Bentuk Pengabdian

23 Juli 2023   10:57 Diperbarui: 23 Juli 2023   11:04 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Bersama KKN UIN Walisongo berserta anak-anak/dokpri

Dalam rangka mengabdi kepada masyarakat, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) UIN Walisongo Semarang membantu mengajar di TPQ desa Mranggen, kecamatan Mranggen, kabupaten Demak. TPQ merupakan salah satu Lembaga masyarakat yang mengadakan Pendidikan nonformal ranah keagamaan islam. Tujuannya melahirkan generasi muslim  yang cinta dan mengamalkan ajaran islam sesuai dengan syariat nya dan dapat diimplementasikan dalam kehidupan bermasyarakat.

Adanya kegiatan mengabdi tersebut, anak-anak merasa senang juga antusias belajar bersama mba-mba dan mas-mas KKN. Dengan begitu, Mahasiswa KKN merasa senang dapat membantu mengajar di TPQ. Sementara itu, TPQ tersebut juga menyambut dengan baik kedatangan mahasiswa KKN. Menurutnya, kemampuan mahasiswa UIN Walisongo pasti mempunyai pondasi keagamaan yang baik.

Kegiatan pengabdian ini merupakan salah satu program kerja selingan selain program kerja KKN utama yang sudah disusun oleh 15 mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang. Sebelumnya, program kerja mengajar TPQ telah dilakukan oleh ketua RT beserta istrinya selaku pengurus dan pengajar TPQ.

Mahasiswa KKN UIN Walisongo membantu mengajar di 2 TPQ, yakni TPQ Al-Basyir yang di kelola oleh ibu Hani selaku warga desa Mranggen dan TPQ yang dikelola oleh salah satu ketua RT di desa Mranggen. Yang mana program pengajaran dari 2 TPQ tersebut tidak jauh berbeda yakni menerapkan metode pengajaran Yanbua dengan pembagian dua kelompok yaitu kelompok jilid dan kelompok al-Qur'an.

Waktu kegiatan pengajaran di kedua TPQ tersebut memiliki perbedaan, yakni di TPQ Al-Basyir dilaksanakan pada hari senin-jumat di jam 16.30 sampai 17.30. Sedangkan TPQ yang dikelola oleh pak RT dilaksanakan setiap hari kecuali hari kamis malam jum'at.  Untuk pembagian tugas mengajar dikedua TPQ tersebut dalam 1 hari terdapat 3 mahasiswa yang mana 2 orang mengajar kelompok jilid dan 1 orang mengajar kelompok Al-Quran.

Dengan adanya program pengajaran TPQ, kami berharap semoga para murid dapat mengamalkan apa yang telah diperoleh selama pembelajaran di TPQ. Sehingga menjadikan insan yang beriman dan berakhlakul karimah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun