Konsep dan realisasi desa wisata sedang menjadi salah satu alternatif pengembangan wilayah pada beberapa dekade terakhir. Bukan tanpa alasan, hal ini terjadi karena pariwisata berbasis perdesaan cenderung lebih resisten terhadap berbagai intervensi dan disrupsi dari luar. Melihat peluang ini, tim KKN-PPM mengadakan tema pengembangan desa wisata pada implementasi yang dilakukan di Desa Semanu, Kecamatan Ngeposari, Kabupaten Gunung Kidul.
Potensi utama pengembangan Desa Wisata Kali Ngreneng adalah mata air Ngreneng atau bisa disebut juga sebagai mata air Sri Mulih terletak di perbatasan dusun semuluh kidul dengan dusun Wediutah, desa Ngeposari, kecamatan Semanu, kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Mata Air Ngrenenng merupakan salah satu kolam permandian yang langsung berasal dari sumber mata air.Â
Sumber mata air ini berasal dari celah goa kecil yang berada di samping kolam. Dari dalam goa tersebut mengalir sungai bawah tanha yang konon masih satu aliran dengan sungai bawah tanah yang berada di dalam goa Bribin. Kolam permandian mata air Ngreneng berwarna biru atau dikenal istilah Blue Lagoon.
Jam buka Wisata Kali Ngrendng Wediutah, Semanu, Gunungkidul sementara ini belum dibatasi karena memang tidak termasuk obyek wisata ekstrim dan berbahaya. Sobat dapat kapan saja mampir dan menikmati keindahan Kali Ngreneng. Namun demikian, sangat disarankan jika mengunjungi Wisata Kali Ngreneng Wediutah, Semanu Gunungkidul di kala hari sudah terang karena selain pemandangannya lebih bagus, bentuknya yang berupa jurang atau lubang tentunya cukup berbahaya jika dinikmati pada hari gelap.
Demikian sekilas informasi tentang Wisata Kali Ngreneng Semanu Gunung kidul. Selamat menikmati keindahan alam Bumi Semanu, Â Gunungkidul. Jangan lupa berbagi informasi ini kepada teman dan sanak saudara. Jika ada keluhan, saran, kritik, atau masukan bagi blog ini, silakan isi kolom komentar.
 Terima kasih..
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI