Mohon tunggu...
kelompokkkn043ump
kelompokkkn043ump Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

Kelompok KKN 043 Universitas Muhammadiyah Purwokerto Desa Giwangretno, Kecamatan Sruweng, Kabupaten Kebumen. Telah melakukan Kuliah Kerja Nyata(KKN) dengan program kerja unggulan yaitu, pemanfaatan daun kelor sebagai bahan tambahan cookies guna pencegahan stunting.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemanfaatan Daun Kelor Sebagai Bahan Baku Pembuatan Cookies dalam Upaya Pencegahan Stunting

10 September 2024   21:54 Diperbarui: 10 September 2024   22:08 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Kelompok  KKN UMP 043 Desa Giwangretno/dok. pri

Stunting merupakan masalah kesehatan serius yang mempengaruhi bayi sejak dalam kandungan hingga awal kehidupan, dengan dampak yang luas terhadap kesehatan dan perkembangan anak. Di Desa Giwangretno, prevalensi stunting masih tinggi, dan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya gizi seimbang untuk pencegahan stunting tergolong rendah. Untuk mengatasi masalah ini, program "Cookies Daun Kelor untuk Pencegahan Stunting" dilaksanakan dengan tujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam menyediakan makanan bergizi. Program ini melibatkan dua metode utama: penyuluhan dan praktek langsung. Penyuluhan dilakukan melalui presentasi yang menjelaskan manfaat gizi daun kelor dan pentingnya asupan nutrisi seimbang. Setelah itu, diadakan praktek pembuatan cookies dari daun kelor yang melibatkan Ibu-ibu PKK dalam proses pembuatan. Hasil dari program ini menunjukkan peningkatan pemahaman masyarakat tentang manfaat daun kelor dan pentingnya gizi dalam pencegahan stunting, serta memberikan keterampilan praktis dalam memproduksi camilan sehat. Program ini diharapkan dapat mengurangi prevalensi stunting dengan meningkatkan kesadaran dan praktik gizi yang lebih baik di komunitas.

Latar Belakang

Stunting merupakan salah satu masalah kesehatan serius yang masih banyak dihadapi oleh sebagian besar masyarakat di berbagai daerah di Indonesia, termasuk di Desa Giwangretno. Balita yang mengalami stunting cenderung memiliki kemampuan kognitif yang tidak optimal, sehingga membuat mereka lebih rentan terhadap penyakit dan berpotensi mengalami penurunan produktivitas di masa depan. Pada akhirnya, stunting dapat memiliki dampak yang luas, termasuk menghambat pertumbuhan ekonomi, meningkatkan angka kemiskinan, dan memperburuk ketimpangan sosial (Dermawan et al., 2022).

Kesadaran masyarakat mengenai pentingnya gizi seimbang sebagai langkah pencegahan stunting masih tergolong rendah. Banyak keluarga belum memiliki pemahaman yang mendalam tentang kebutuhan nutrisi yang diperlukan agar anak-anak mereka dapat tumbuh secara optimal. Pengetahuan gizi seseorang memiliki pengaruh besar terhadap perubahan sikap dan perilaku dalam memilih bahan makanan, yang pada akhirnya akan berdampak pada status gizi individu tersebut (Dermawan et al., 2022). Oleh karena itu, diperlukan intervensi yang efektif untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam menyediakan makanan bergizi untuk anak-anak mereka.

Praktek Pembuatan Cookies Dari Daun Kelor/dok. pri
Praktek Pembuatan Cookies Dari Daun Kelor/dok. pri

Hasil dan Pembahasan

Bersama dengan ibu- ibu PKK kami mempraktekan pembuatan cookies dari daun kelor. Kemudian kami mengenalkan kandungan gizi daun kelor, cara pengolahan serta komposisi cookies daun kelor. Saat praktik berlangsung, warga antusias mengikuti arahan dan bahkan memberikan saran untuk menyesuaikan resep dengan bahan-bahan lokal yang tersedia. Hasil dari praktik ini menunjukkan bahwa warga berhasil membuat cookies daun kelor dengan baik dan merasa percaya diri untuk mencobanya di rumah.

Hasil menunjukkan bahwa program ini berhasil. Setelah kegiatan berlangsung, penyuluhan yang informatif meningkatkan pengetahuan warga tentang stunting dan pentingnya gizi seimbang serta pemanfaatan daun kelor untuk pencegahan stunting. Ini terbukti dengan peningkatan partisipasi dan pemahaman yang lebih baik. Kegiatan praktek pembuatan cookies daun kelor tidak hanya memberikan keterampilan praktis kepada warga tetapi juga memperkuat ide-ide yang disampaikan dalam penyuluhan, yaitu betapa pentingnya makanan bergizi untuk mencegah stunting. Tingkat partisipasi yang tinggi dan hasil pelatihan menunjukkan bahwa pendekatan yang digunakan dalam program ini berhasil.

Kesimpulan

Program kerja "Cookies Daun Kelor Untuk Pencegahan Stunting" yang dilaksanakan di Desa Giwangretno menunjukkan hasil yang positif dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang dalam pencegahan stunting. Melalui pendekatan yang melibatkan penyuluhan dan praktek langsung pembuatan cookies, program ini berhasil meningkatkan pemahaman warga mengenai pemanfaatan lain dari daun kelor serta dampak stunting dan kebutuhan gizi yang diperlukan untuk mendukung pertumbuhan anak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun