Peran Orang Tua dalam Membangun Kecerdasan Sosial Emosional Anak di Era Digital

Desa Jedong, 23 Januari 2025 - Mahasiswa KKM Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang mengadakan kegiatan parenting di Desa Jedong dengan tema "Mengembangkan Kecerdasan Sosial Emosional Siswa dengan Dukungan Orang Tua". Acara ini menghadirkan narasumber seorang dosen Psikologi yang berkompeten di bidang pengembangan kecerdasan emosional anak.

Kegiatan diawali dengan sambutan dari Kepala Sekolah SD Jedong 3, yang menyampaikan apresiasinya terhadap pelaksanaan program ini. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya sinergi antara pihak sekolah dan orang tua dalam mendukung tumbuh kembang siswa, khususnya dalam aspek sosial dan emosional.

“Dengan keterlibatan aktif orang tua, kita dapat membangun generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual tetapi juga memiliki kecerdasan emosional dan sosial yang kuat. Hal ini menjadi fondasi penting dalam membentuk kepribadian anak yang tangguh,” ujar Kepala Sekolah.

Setelah pembukaan, acara dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh dosen Psikologi yang membahas strategi praktis bagi orang tua untuk mendukung kecerdasan sosial dan emosional anak. Narasumber menjelaskan pentingnya pengelolaan emosi dalam kehidupan sehari-hari, membangun empati, serta menciptakan lingkungan yang kondusif bagi anak untuk belajar berinteraksi secara sehat dengan lingkungannya.

“Anak-anak belajar dari apa yang mereka lihat dan rasakan di rumah. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk menjadi teladan dalam hal pengelolaan emosi dan membangun hubungan sosial yang baik,” ujar narasumber.

Antusiasme peserta terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan dalam sesi tanya jawab, mulai dari tantangan mendampingi anak di era digital hingga cara meningkatkan rasa percaya diri anak dalam berinteraksi sosial.

salah seorang wali murid bertanya kepada narasumber

Melalui kegiatan ini, diharapkan orang tua di Desa Jedong dapat lebih memahami peran penting mereka dalam mendukung kecerdasan sosial dan emosional anak, sehingga tercipta generasi penerus yang tidak hanya unggul dalam prestasi akademik tetapi juga dalam membangun relasi sosial yang positif.