[caption id="attachment_216094" align="alignleft" width="300" caption="Budaya"][/caption] SURABAYA, (3/10),- Beberapa sekolah tidak ikut merayakan Hari Batik yang jatuh pada hari Selasa kemarin. Sekolah-sekolah tersebut tetap menyeragamkan siswanya dengan seragam sekolah biasa yang berlaku pada hari itu. Tidak ada upacara Hari Batik atau penggunaan seragam batik. Bahkan, beberapa siswa mengaku tidak mengerti arti hari batik dan tanggal berapa hari tersebut diperingati. “hari batik itu apa sih?” tanya Randi, siswa salah satu SDK di Surabaya ketika ditanya mengenai hari batik. Siswa kelas 4 ini mengaku sekolahnya tidak memperingati Hari Batik.
Selain itu, tampak disebuah taman di surabaya, seorang siswa Sekolah Dasar asyik bermain dengan menggunakan seragam putih merahnya. Siswa yang bernama Dito ini mengaku sudah biasa melakukan aktivitas tersebut. “nggak dicariin kok. Nggak ada yang marahin kan udah pulang sekolah, besok bajunya juga nggak dipakai lagi,” jelas Dito tetap asyik bermain. Hal ini mengindikasikan kurangnya perhatian orangtua terhadap anak dan perhatian sang guru. Akan jauh lebih baik jika sepulang sekolah sebelum bermain, siswa ditegaskan untuk mengganti semua pakaiannya agar pakaian tersebut tidak rusak. “nggak enak pakai batik. Panas,” jawabnya ketika ditanyai mengenai pemakaian seragam batik.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI