Mahasiswa KKNT UPNVJT lakukan inovasi pada keripik pisang hasil produksi UMKM Desa Kebondalem. Produk keripik pisang yang digarap adalah milik UMKM "Kripik Madam" yang berlokasi di Dusun Plosorejo dan "Restu" yang berlokasi di Dusun Bulusari. Inovasi ini dilakukan selama dua hari, dari tanggal 12 April sampai 13 April 2022.
Keripik pisang merupakan produk yang banyak beredar di pasaran, sehingga memiliki daya saing yang tinggi. Untuk itu, diperlukan ciri khas dan keunggulan suatu produk agar dapat memenangkan persaingan dan menggaet daya tarik konsumen.Â
Selain itu, karena mayoritas pelaku konsumerisme adalah anak muda, maka anak muda memiliki peluang yang bagus untuk dijadikan target pasar. Kecenderungan anak muda yang menyukai berbagai macam rasa pada makanan juga merupakan peluang yang bagus untuk dimanfaatkan.Â
Peluang inilah yang akhirnya digunakan sebagai ide inovasi.
Inovasi dilakukan dengan memberi bubuk perasa pada keripik pisang. Hal ini dilakukan untuk menambah cita rasa dan daya tarik produk, sehingga diharapkan akan meningkatkan nilai jual produk tersebut.
Ada tiga macam bubuk perasa yang diberikan, yaitu cokelat, stroberi, dan matcha. Proses penaburan bubuk perasa harus dilakukan segera setelah keripik diangkat dari penggorengan supaya bubuk perasa menempel sempurna pada seluruh lapisan keripik.Â
Keripik kemudian didiamkan hingga dingin dan siap dikemas.
Ibu Anik, selaku pemilik "Kripik Madam" tertarik dengan inovasi yang diberikan. Hal ini diketahui berdasarkan permintaannya untuk dibantu mencari varian rasa baru, yaitu rumput laut.