Mohon tunggu...
Listiyani
Listiyani Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

saya merupakan mahasiswa pendidikan Bahasa Inggris yang tertarik dengan dunia kepenulisan. selain menulis artikel, saya juga tertarik pada cerita pendek dan puisi.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Mahasiswa KKN Gencarkan Kesadaran Stunting, Gelar Penyuluhan dan Pencegahan Stunting Melalui Program Isi Piringku

23 Oktober 2022   22:33 Diperbarui: 23 Oktober 2022   22:39 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setu -- Jum'at (21/10) Mahasiswa KKN UIN Gusdur Pekalongan mengadakan penyuluhan guna meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap stunting. Sosialisasi diikuti oleh ibu hamil juga ibu-ibu PKK, bertempat di balai desa Setu, Kecamatan Tarub, Kabupaten Tegal. Mahasiswa bekerja sama dengan Ibu Siti Munawiroh, S.Tr.Keb selaku bidan desa untuk memberikan materi penyuluhan.

Saat ini, stunting masih menjadi salah satu polemik besar yang dihadapi oleh pemerintah. Menurut data Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, angka stunting pada balita mencapai 156.549 anak. Segala upaya digencarkan oleh pemerintah untuk menurunkan tingginya kasus stunting, salah satunya dengan menerbitkan Peraturan Gubernur Jawa Tengah nomor 34 tahun 2019 tentang percepatan stunting di Jawa Tengah.

Menurut Ibu Siti Munawiroh, angka stunting di Desa Setu masih cukup tinggi, berada dikisaran 30% dari jumlah balita di tujuh dusun yang ada. Factor ini membuat mahasiswa KKN perlu menggencarkan penurunan angka stunting di Desa Setu. Selama kegiatan berlangsung, para ibu hamil juga ibu PKK nampak antusias menyimak materi yang dijelaskan.

Dokpri
Dokpri

Tak hanya itu, mahasiswa juga mendemonstrasikan pembuatan makanan tambahan untuk menambah gizi pada ibu hamil. Mahasiswa menjelaskan pembuatan nugget beger, yang merupakan makanan tambahan dari sayuran, daging ayam juga nasi. Dengan adanya demo masak ini, diharapkan ibu-ibu mampu menerapkannya di rumah.

Ibu Siti Munawiroh juga berpesan pada ibu-ibu untuk tetap menjaga pola makan agar gizi seimbang. "Kurangi makanan manis juga asin. Untuk ibu-ibu yang sudah berumur diatas 35 tahun, sebaiknya melakukan KB untuk mengurangi resiko hamil tinggi." Tutur Bu Siti Munawiroh saat kegiatan penyuluhan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun