Mohon tunggu...
Kelompok 7 Hearty
Kelompok 7 Hearty Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Berisikan tugas-tugas perkuliahan

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Memerangi Bullying Verbal: Kegiatan Praktik OD KBKR di SMPN 232 Jakarta untuk Menciptakan Lingkungan Sekolah yang Bebas dari Bullying Verbal

5 Oktober 2024   23:12 Diperbarui: 5 Oktober 2024   23:22 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aplikasi Games Tebak Gambar

A. PENDAHULUAN

  1. Latar belakang kegiatan

Bullying merupakan suatu tindakan untuk menyakiti orang lain dan menyebabkan seseorang menderita dan mengganggu ketenangan seseorang. Tindakan penculikan, penganiayaan bahkan intimidasi atau ancaman halus bukanlah sekedar masalah kekerasan biasa, tindakan ini disebut bullying karena tindakan ini sudah bertahun-tahun dilakukan secara berulang, bersifat regeneratif, menjadi kebiasaan atau tradisi yang mengancam jiwa korban. 

Bullying verbal merupakan salah satu bentuk kekerasan yang sering  diabaikan, padahal dapat menimbulkan dampak buruk bagi korbannya. Bullying verbal mencakup hinaan, ejekan, dan komentar negatif yang dapat merusak harga diri seseorang. Bullying verbal dapat terjadi di berbagai lingkungan, termasuk sekolah, tempat kerja, dan masyarakat. Bullying verbal menimbulkan banyak dampak buruk seperti masalah kesehatan mental hingga masalah kesehatan fisik.

Bullying bisa terjadi karena adanya tradisi senioritas seperti senior yang lebih menguasai lingkungan di sekolah maupun tempat bermain. Jika senior berkata atau bertindak, maka junior hanya dapat menuruti serta mengikuti peraturan tersebut. Lingkungan pendidikan seperti sekolah seharusnya menjadi tempat aman bagi anak dan belajar untuk mengembangkan potensi diri mereka untuk kedepannya, akan tetapi yang terjadi di lapangan banyak ditemui hal-hal yang menghambat mereka untuk berkembang pada pendidikan mereka salah satunya bullying, bullying sendiri terjadi karena tanpa disadari oleh guru yang seharusnya menjadi pengarah dan pencegah bagi anak untuk berbuat hal-hal yang tidak baik, salah satunya bullying itu sendiri, tindakan tercela seperti bullying antar siswa harus jauh dari sekolah untuk menciptakan lingkungan aman dan nyaman, namun kenyataannya masih banyak tindakan seperti bullying yang ditemukan di sekolah.

Masa-masa sekolah termasuk masa Sekolah Menengah Pertama (SMP) merupakan tahap penting dalam perkembangan remaja, di mana mereka mulai membangun identitas yang lebih rumit dan terlibat dalam interaksi sosial yang juga rumit. Selama masa ini, pengaruh teman sebaya sangat terasa, dan perilaku yang terkait dengan bullying sering kali muncul sebagai cara untuk menunjukkan kekuatan atau dominasi. Termasuk bullying verbal. Oleh karena itu, penting untuk menyediakan pendidikan dan dukungan yang sesuai untuk mengatasi dan mengurangi masalah ini.

Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak yang menguntungkan bagi siswa dan lingkungan sekolah secara keseluruhan. Dengan meningkatkan kesadaran dan membekali individu dengan keterampilan penting terkait bullying verbal, lingkungan pendidikan yang aman dan mendukung bagi setiap siswa dapat terwujud. Kegiatan ini merupakan upaya penting dalam menumbuhkan generasi yang menunjukkan rasa kasih sayang dan empati yang lebih besar terhadap orang lain.

  1. Tujuan dan manfaat kegiatan

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengedukasi para siswa sejak dini terkhususnya di SMPN 232 JAKARTA tentang betapa bahayanya aksi bullying verbal untuk kehidupan dan juga dampak yang ditimbulkan serta cara pencegahan dan penanganan dari pembullyan verbal.

  1. Tempat dan waktu pelaksanaan

Di SMPN 232 JAKARTA pada pukul 07.00-12.00 WIB

  1. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    5. 5
    6. 6
    7. 7
    8. 8
    9. 9
    10. 10
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
    Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun