Mohon tunggu...
Kelompok 6 KKNT Unesa 2023
Kelompok 6 KKNT Unesa 2023 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Tim Publikasi

Mahasiswa yang bertugas dalam kelompok 6 ini mengambil tema “Asistensi Mengajar”. Asistensi mengajar yaitu program pembelajaran yang dilakukan oleh mahasiswa secara kolaboratif dengan pendidik di berbagai satuan Pendidikan dalam subsistem Pendidikan formal, informal maupun nonformal.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendampingan Pendidikan Inklusif Sebagai Bentuk Alternatif Mengatasi Masalah Sosial di SD Muhammadiyah 2 Barat

30 November 2023   22:17 Diperbarui: 30 November 2023   22:42 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan Inklusif merupakan salah satu program pemerintah yang ramah untuk anak. Pendidikan inklusif ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada semua peserta didik yang memiliki kelainan fisik, emosional, mental, sosial, atau yang memiliki potensi kecerdasan bakat istimewa untuk menempuh pendidikan reguler seperti anak-anak normal lainnya. 

Dalam mengenyam pendidikan bagi anak-anak yang terpenting adalah kesejahteraan sosial, tentunya dengan diperlakukan adil tanpa adanya perbedaan antara siswa satu dengan lainnya. Namun, pada kenyataannya yang terjadi di sekolah tidak demikian. Masih banyak anak-anak yang kurang beruntung dalam penerimaan di lingkungan sosialnya.

Dokpri
Dokpri

Pihak sekolah sangat terbuka dengan anak-anak yang memiliki permasalahan sosial. Hal ini disambut baik dengan inisiatif kepala sekolah (Ustadzah Nina) untuk berkonsultasi langsung dengan pihak psikolog di daerah setempat.  Senin (04/09/2023), Mahasiswa KKN-T Unesa Kelompok 6 yang berada di Kecamatan Barat berkolaborasi dengan SD Muhammadiyah 2 Barat untuk mewujudkan Sekolah Pendidikan Inklusif yang ramah dan nyaman lingkungan.

Dokpri
Dokpri

Dokpri
Dokpri

Rabu (20/09/2023), setelah berdiskusi dan berkonsultasi dengan pihak sekolah Mahasiswa KKN-T Unesa kelompok 6 yang diwakilkan oleh Aisyah (perkembangan) dan Irfani (klinis) selaku mahasiswi S1 Psikologi memulai kegiatan pendampingan belajar bagi siswa-siswi yang direkomendasikan oleh Ibu Kepala Sekolah SD Muhammadiyah 2 Barat tentunya dengan bekal catatan khusus dari psikolog. 

Kegiatan yang dilakukan menggunakan metode yang menyenangkan dan disesuaikan dengan kebutuhan siswa-siswi tersebut. gangguan yang dialami yaitu Social Communication Disorder (SCD) sehingga treatment yang diberikan yaitu sensori integrasi dan terapi perilaku.  Selain pendampingan sensorik integrasi, mahasiswa KKN-T Unesa kelompok 6 juga memberikan konseling behavior dan konseling kognitif bagi siswa-siswi yang sedang mengalami gangguan kesulitan belajar di sekolah.

Kegiatan ini dilaksanakan dua kali dalam seminggu yakni hari rabu dan kamis untuk mengetahui kemajuan dari siswa inklusif tersebut. Selain itu, kegiatan ini juga melibatkan para guru untuk mengetahui perkembangan dan kegiatan yang dari siswa inklusif tersebut selama pembelajaran di sekolah.

Hasil dari kegiatan konseling dan pendampingan ini sangat bermanfaat bagi siswa inklusif untuk mendukung perkembangan emosional, akademik, dan sosial mereka. Sehingga sekolah ini dapat membantu menciptakan lingkungan sekolah yang lebih inklusif dan mendukung di mana semua siswa dapat berkembang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun