Surakarta, 26 Oktober 2024 – Dalam rangka mendukung kesiapan kerja siswa SMK di Indonesia, khususnya di Surakarta, tim mahasiswa program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Riset dari Fakultas Psikologi Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, di bawah bimbingan Ibu Pratista Arya Satwika, S.Psi., M.Psi., Psikolog, mengadakan program pengabdian masyarakat bertajuk "Optimalisasi Kesiapan Kerja Siswa SMK melalui Sosialisasi, Pelatihan Keterampilan, Pembekalan Psikologis, dan Bimbingan Karir." Kegiatan ini berlangsung selama 1 bulan, mulai dari September hingga Oktober 2024 dan diikuti hingga 50 siswa dari dua mitra pengabdian, yaitu SMK Negeri 1 Surakarta dan SMK Kristen 1 Surakarta.Â
Pelaksanaan program pengabdian masyarakat ini dilandasi data dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada bulan Februari 2024 yang menunjukkan bahwa Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) tertinggi berasal dari lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), yaitu mencapai 8,62%, meskipun pendidikan di SMK bertujuan untuk menyiapkan siswa agar dapat bekerja setelah lulus. Tingginya tingkat pengangguran pada lulusan SMK dapat disebabkan oleh siswa SMK yang belum sepenuhnya memiliki kesiapan kerja (Disas dalam Santika dkk., 2023). Berdasarkan survei lapangan yang dilakukan, masih terdapat siswa yang merasa ragu-ragu dan belum siap untuk bekerja. Untuk itu, tim mahasiswa merancang program MBKM Riset guna mempersiapkan siswa menghadapi dunia kerja yang semakin kompetitif.
Kegiatan utama dari program ini meliputi sosialisasi mengenai apa itu kesiapan kerja dan pentingnya memiliki kesiapan kerja, pelatihan keterampilan pembuatan CV ATS-Friendly yang sesuai dengan standar rekrutmen modern, pembekalan psikologis terkait atribut dan kapasitas psikologis yang dibutuhkan di dunia kerja, serta bimbingan karir yang bertujuan membantu siswa merencanakan langkah karir dan lebih siap memasuki dunia kerja.Â
Berdasarkan hasil evaluasi, program ini berhasil meningkatkan pemahaman siswa mengenai keterampilan dan atribut serta kapasitas psikologis yang berkaitan dengan kesiapan kerja. Sebanyak 83.3% siswa yang mengikuti bimbingan karir mengalami peningkatan kesiapan kerja berdasarkan hasil posttest. Seluruh siswa (100%) melaporkan dapat memahami materi yang disampaikan selama keberjalanan program, dengan rata-rata skor kebermanfaatan yang dirasakan siswa adalah sebesar 9.2 dari 10 (sangat bermanfaat) pada sosialisasi, pelatihan keterampilan, dan pembekalan psikologis; serta sebesar 9.3 dari 10 (sangat bermanfaat) pada bimbingan karir. Siswa menyampaikan bahwa rangkaian program yang telah diselenggarakan membantu mereka lebih memahami hal-hal yang perlu dipersiapkan di dunia kerja, dan penjelasan yang ringkas membuat materi lebih mudah dipahami dan bermanfaat. Lebih lanjut, bimbingan karir yang diselenggarakan menunjukkan dampak positif, dengan 100% siswa merasa lebih siap memasuki dunia kerja setelahnya.Â
Di akhir program, dilakukan penyerahan modul pelatihan kepada Guru Bimbingan dan Konseling (BK) SMK Negeri 1 Surakarta dan SMK Kristen 1 Surakarta. Guru BK menyambut baik modul yang diserahkan kepada pihak sekolah, yang dinilai bermanfaat bagi guru untuk mengimplementasikan program serupa bagi kelas-kelas lainnya, atau pada tahun ajaran berikutnya, sehingga guru dapat terus mendukung optimalisasi kesiapan kerja siswa secara berkelanjutan.
Kegiatan pengabdian masyarakat ini dapat terselenggara berkat dukungan penuh dari Fakultas Psikologi Universitas Sebelas Maret dan SMK Negeri 1 Surakarta dan SMK Kristen 1 Surakarta. Tim mahasiswa mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang mendukung keberjalanan kegiatan ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H