Mohon tunggu...
Kelompok 5
Kelompok 5 Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Budidaya 5.0: Petani Malang Melangkah Ke Era Baru dengan Smart Farming

12 November 2023   21:00 Diperbarui: 12 November 2023   21:08 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemerintah Kota Malang melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Malang melakukan peluncuran aplikasi berupa smart farming. Kegiatan ini dilaksanakan pada tahun 2023 di Kelompok Tani Urban Farming Mak Cemput, Kelurahan Arjowinangun, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang.

Untuk tahapan awal, aplikasi ini nantinya akan digunakan di tujuh kelompok Urban Farming yang sudah dianggarkan saat perubahaan APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) 2023.

Smart Farming yang masih dikembangkan di Kota Malang sudah menggunakan teknologi digital dan informasi untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan keberlanjutan produksi pertanian di perkotaan.

Aplikasi ini juga memainkan peran penting dalam mendukung petani. Dengan menggunakan teknologi drone dan sensor udara, petani dapat memantau kondisi tanaman secara menyeluruh, mendeteksi hama dan penyakit, sehingga tindakan pencegahan dapat diambil lebih cepat.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Malang, Slamet Husnan Hariadi mengatakan, bahwa saat ini pihaknya terus berupaya untuk mengenalkan kegiatan Urban Farming.

"Sebab, urban farming akan menjadi salah satu strategi untuk memenuhi kebutuhan pangan sampai pada kelompok kecil di masyarakat, diantaranya adalah smart irigasi dan dan smart lighting," ujarnya.

Melalui aplikasi yang telah diluncurkan, aplikasi ini terbukti bisa mengendalikan penyinaran maupun penyiraman hanya melalui aplikasi. Cara seperti ini secara perhitungan lebih efektif, baik dalam penggunaan daya listrik dan penggunaan air. Teknologi ini nantinya akan dapat digunakan oleh seluruh kelompok tani yang melakukan Urban Farming.

Senada dengan yang disampaikan Bapak Slamet, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Malang, Widayati Sutiaji, memberi apresiasi kepada inovasi berbasis teknologi tersebut. Karena dengan adanya Smart Farming ini, kegiatan operasional akan bisa lebih efektif karena dapat dilakukan di mana saja.

"Selain itu, hasilnya luar biasa karena bisa menjadi dua sampai tiga kali lipat dibandingkan dengan pertanian konvensional," pungkas Ketua Tim Penggerak PKK Kota Malang Tersebut

Dengan Smart Farming, Kota Malang menunjukkan komitmen untuk memanfaatkan teknologi guna meningkatkan produktivitas pertanian sekaligus menjaga keberlanjutan lingkungan. Ini adalah langkah penting menuju masa depan pertanian yang lebih baik dan berdaya saing tinggi di tingkat lokal maupun nasional.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun