Mahasiswa Universitas PGRI Madiun (UNIPMA) yang tergabung dalam Kelompok 10 Kuliah Kerja Nyata Tematik Pemberdayaan Masyarakat (KKN-T PM) melakukan program kreatif di Desa Durenan, Kabupaten Magetan. Program ini berfokus pada kepedulian terhadap lingkungan dengan menghadirkan tong sampah yang terbagi untuk limbah organik dan anorganik. Inisiatif ini menjadi langkah nyata mahasiswa dalam membantu masyarakat mengelola sampah dengan lebih baik dan menciptakan lingkungan yang lebih bersih.
Desa Durenan, yang merupakan salah satu desa di Kabupaten Magetan, memiliki potensi besar dalam hal kebersihan dan keindahan lingkungan. Namun, masih terdapat tantangan dalam pengelolaan sampah, terutama pemisahan antara sampah organik dan anorganik. Melihat kondisi ini, mahasiswa UNIPMA berupaya memberikan solusi dengan menyediakan fasilitas tong sampah yang dirancang khusus untuk membantu masyarakat memisahkan jenis sampah.
Program ini diawali dengan survei kebutuhan masyarakat Desa Durenan. Mahasiswa melakukan wawancara dan observasi langsung untuk memahami permasalahan utama yang dihadapi warga terkait pengelolaan sampah. Hasil survei menunjukkan bahwa banyak warga yang belum terbiasa memisahkan sampah berdasarkan jenisnya, sehingga seringkali sampah organik dan anorganik tercampur dan sulit untuk didaur ulang.
Sebagai solusi, mahasiswa Kelompok 10 KKN UNIPMA merancang tong sampah dengan dua jenis wadah, yaitu organik dan anorganik. Tong sampah ini dibuat dengan bahan yang kuat dan tahan lama serta dilengkapi dengan label yang mudah dipahami oleh warga. Kegiatan ini mendapatkan respons positif dari masyarakat Desa Durenan. Dukungan dari berbagai pihak juga mengapresiasi inisiatif mahasiswa yang tidak hanya memberikan solusi praktis, tetapi juga mengedukasi masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan. Warga sekitar maupun perangkat desa pun mendukung penuh program ini dengan harapan dapat menciptakan desa yang lebih bersih dan nyaman untuk ditinggali.
Melalui program KKN-T ini, mahasiswa UNIPMA tidak hanya melaksanakan tugas akademik, tetapi juga memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat. Kehadiran tong sampah organik-anorganik di Desa Durenan menjadi salah satu bentuk nyata kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan. Harapannya, program ini dapat terus dilanjutkan dan menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di Kabupaten Magetan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI