Mohon tunggu...
Rahmi Hana
Rahmi Hana Mohon Tunggu... Administrasi - Gobble

Knowledge.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiswa KKN Bersama Petugas Fogging Lakukan Fogging di Area Kelurahan Cepoko

24 Februari 2021   19:07 Diperbarui: 24 Februari 2021   19:16 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Foging Cikungunyah RT 02 Nangka Sawit, Justru Meresahkan Warga RT 05 Cepoko, Kelompok KKN Bersama Petugas Foging Sigap Menjawab Keresahan Warga RT 05 "

Kelompok KKN 35, Ketua RT 05 dan Petugas Foging

Belum lama ini warga Rt 05 Rw 01 Kelurahan Cepoko sedang di gegerkan dengan serangan nyamuk cikungunyah. Terdapat 8 orang dari 6 kepala keluarga sudah terjangkit penyakit ini. Beberapa warga lainnya juga menunjukkan gejala yang sama seperti anas dingin selama beberapa hari, kaki bengkak -- bengkak dan tidak bisa berjalan.

" Dari zaman dulu belum pernah ada yang kena cikungunyah, baru sekarang ada dan lumayan banyak yang kena. Paling dulu ada ya cuma demam berdarah, itupun cuma 1 orang " ujar bu RT 05

Menurut keterangan dari beberapa warga, serangan nyamuk cikungunyah bukan sebuah kebetulan. Nyamuk cikungunyah di Rt 05 diduga berasal dari Rt 02 Nangka Sawit. Puluhan warga di Rt Nangka Sawit, dari mulai anak -- anak sampai lansia terjangkit cikungunyah. Bahkan ada yang sampai lumpuh karena kurangya penanganan, sehingga proses pemulihan lama. Jika penanganan cepat, hanya membutuhkan waktu kurang lenih 4 -- 6 hari sudah sembuh. Warga sekitar takut jika diperiksakan ke puskesmas atau rumah sakit nanti di covidkan, karena gejala awalnya panas dingin selama beberpa hari, sama dengan gejala covid.

Upaya pihak Rt Nangka Sawit yaitu melapor ke Rw, kemudian pihak kelurahan melakukan foging. Tindakan tersebut dinilai baik, karena mengurangi penyebaran cikungunyah. Namun dibalik keberhasilan itu, terdapat duka dari warga yang berseberangan dengan RT Nangka Sawit, yaitu RT 05 Cepoko. Nyamuk cikungunyah bukannya mati, malah berpindah tempat dan menyebabkan beberapa warga terkena cikungunyah. Bisa dikatakan mengatasi satu masalah, memunculkan masalah baru.

" Seharusnya dilakukan foging secara keseluruhan supaya nyamuk mati dan tidak menyebar kemana -- mana lagi " tutur salah satu warga Cepoko yang merasa diresahkan dengan cikungunyah.

Sejak awal januari warga di Rt 05 melakukan upaya pencegahan sendiri seperti himbauan bapak Rt, yaitu menggunakan obat pembasmi nyamuk dan menutup pintu maupun jendela saat maghrib. Karena pada saat itu nyamuk keluar dari sarangnya dan siap mencari mangsa. Namun obat pembasmi nyamuk saja kurang efisien, dan warga masih ada yang terkena. Justru bertambah dari rumah ke rumah. Mendengar keluh kesah dan laporan dari warganya, ketua Rt 05 Cepoko langsung melaporkan pada pihak Rw. Seketika itu juga kami kelompok KKN 35 Cepoko bekerja sama dengan petugas foging, secara sigap menuju lingkungan untuk membasmi cikungunyah.

" Saya ucapkan banyak -- banyak terima kasih kepada kelompok KKN karena sudah melakukan foging, semoga nyamuk cikungunyah segera mati dan tidak banyak warga lagi yang terkena, sekali lagi saya ucapkan terimasih" ujar bapak ketua RT 05 pada saat kami wawancarai setelah melakukan foging bersama petugas.

Warga juga membuat obat sendiri dari tanaman toga mereka, seperti temulawak, jahe maupun kunyit. Kerja bakti biasanya dilakukan seminggu sekali, namun karena keadaan masih pandemi dikhawatirkan mendpat teguran dari pihak kelurahan. Menjadikan para warga membersihkan lingkungan rumah mereka sendiri agar tidak digunakan nyamuk sebagai tempat bersarang.

" Semoga pengadaan foging di Rt 05 dapat membasmi nyamuk cikungunyah sampai ke jentik -- jentiknya sekalipun, agar tak meresahkan warga, supaya warga tidak berambah terpuruk karena pandemi belum usai yang hampir satu tahun, dan malah digegerkan dengan cikungunyah" tutur salah satu anggota kelompok KKN 35 kepada bapak RT 05

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun