Desa Selopanggung, 06 Januari 2025 --- Dalam era persaingan bisnis yang semakin ketat, penguatan branding merek menjadi salah satu faktor kunci untuk meningkatkan efisiensi dan pertumbuhan bisnis. Untuk menjawab tantangan tersebut, Mahasiswa KKN-T PM Universitas PGRI Madiun (UNIPMA) Kelompok 31 mengadakan Workshop Penguatan Branding Merek yang bertujuan membantu pelaku usaha lokal di Desa Selopanggung dalam membangun identitas merek yang kuat dan berdaya saing.
Kegiatan ini dilaksanakan di Balai Desa Selopanggung, Kecamatan Ngariboyo, Kabupaten Magetan, dengan dihadiri oleh 15 pelaku usaha lokal yang bergerak di berbagai bidang, mulai dari kuliner, kerajinan, hingga jasa. Workshop ini merupakan bagian dari program kerja mahasiswa KKN-T PM UNIPMA untuk mendukung pertumbuhan ekonomi lokal melalui strategi branding yang efektif.
Mengusung tema "Membangun Identitas Merek yang Kuat untuk Mendukung Pertumbuhan Bisnis", workshop ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada pelaku usaha tentang pentingnya branding dalam menarik pelanggan dan meningkatkan loyalitas. Selain itu, peserta juga diajak untuk mengidentifikasi keunikan produk mereka dan mengomunikasikannya secara efektif kepada pasar melalui media online maupun offline.
Workshop ini dimulai dengan sesi pengenalan konsep dasar branding, yang disampaikan oleh Ibu Dr. Apriyanti, S.E., M.M., CPSMM selaku Dosen program studi Manajemen di Universitas PGRI Madiun. Materi yang disampaikan mencakup elemen-elemen branding seperti logo, tagline, identitas visual, dan nilai merek. Peserta juga diajak untuk memahami pentingnya konsistensi dalam menyampaikan pesan merek di berbagai saluran komunikasi.
Selanjutnya, peserta mengikuti sesi praktik merancang strategi branding untuk produk mereka masing-masing. Dalam sesi ini, peserta diberikan panduan untuk menciptakan logo sederhana, memilih warna yang merepresentasikan nilai bisnis, serta merancang tagline yang menarik dan relevan. Selain itu, pelaku usaha juga diajarkan cara memanfaatkan platform digital seperti media sosial, website, dan marketplace untuk memperluas jangkauan pasar mereka.
Salah satu sesi menarik dalam workshop ini adalah simulasi pemasaran digital menggunakan platform seperti Canva untuk membuat konten visual, Instagram untuk membangun interaksi dengan pelanggan, serta Google My Business untuk meningkatkan visibilitas usaha di mesin pencari. Para peserta juga diajak untuk berdiskusi dan berbagi pengalaman tentang tantangan yang mereka hadapi dalam memasarkan produk mereka.
Hasil dari workshop ini menunjukkan peningkatan pemahaman peserta mengenai branding. Sebelum pelatihan, rata-rata nilai pre-test peserta hanya mencapai 13,3%, yang menunjukkan masih rendahnya pengetahuan tentang branding. Namun, setelah pelatihan dan sesi praktik, rata-rata nilai post-test meningkat signifikan menjadi 66,7%. Peserta juga menyatakan bahwa mereka merasa lebih percaya diri dalam menerapkan strategi branding untuk usaha mereka.
Seorang peserta, Ibu Ismiati, pemilik usaha kerupuk puli, mengungkapkan, "Pelatihan ini membuka wawasan kami tentang pentingnya branding. Sekarang saya tahu bagaimana membuat produk saya terlihat lebih menarik dan mudah dikenali oleh pelanggan."