Mohon tunggu...
Kelompok 31 KKN T Unipma
Kelompok 31 KKN T Unipma Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas PGRI Madiun

Kelompok 31 KKN-T PM ini mengabdikan diri di Desa Selopanggung, Kecamatan Ngariboyo, Kabupaten Magetan. Dalam program kerja kami, kami mengusung 6 tema KKN-T yang mana nantinya akan dipublikasikan melalui website ini.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Mahasiswa KKN-T Universitas PGRI Madiun Gelar Pelatihan Merchandise Ecoprint dari Limbah Kulit Perca

29 Januari 2025   09:24 Diperbarui: 29 Januari 2025   09:24 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Kegiatan Pelatihan Pembuatan Merchandise Ecoprint dari Limbah Kulit Perca (Sumber: Dokumentasi Mahasiswa KKN-T PM Unipma Kelompok 31)

Mahasiswa KKN-T PM Universitas PGRI Madiun Kelompok 31 Memberdayakan Karang Taruna Desa Selopanggung dalam Pelatihan Merchandise Ecoprint dari Limbah Kulit Perca

Desa Selopanggung, 30 Desember --- Mahasiswa KKN-T Universitas PGRI Madiun menggelar pelatihan pembuatan merchandise ramah lingkungan di Desa Selopanggung dengan memanfaatkan limbah kulit perca menggunakan teknik ecoprint. Teknik ecoprint ini tidak hanya ramah lingkungan namun juga menghasilkan desain yang unik dan estetis. Dengan memanfaatkan teknik ini, mahasiswa KKN-T PM Unipma 2025 Kelompok 31 menggagas kegiatan pelatihan yang bertujuan untuk mengubah limbah yang semula tidak terpakai menjadi produk bernilai jual tinggi, seperti gantungan kunci, dompet kecil, dan aksesori lainnya.

Melalui pelatihan ini, peserta diajarkan bagaimana mengolah limbah kulit perca untuk membentuk keterampilan teknis mereka. Teknik ecoprint sendiri memanfaatkan daun, bunga, dan tumbuhan lokal untuk mencetak pola alami pada bahan kulit sehingga menghasilkan desain yang unik dan estetis. Dengan metode ini, produk yang dihasilkan tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga memanfaatkan potensi alam sekitar secara optimal. Selain itu, melalui pelatihan ini peserta juga mendapatkan edukasi tentang pentingnya daur ulang dan kesadaran lingkungan sehingga nantinya mereka diharapkan dapat mengoptimalkan pemanfaatan limbah kulit perca.

Peserta dalam pelatihan ini adalah Karang Taruna Desa Selopanggung. Mereka dilatih mulai dari tahap pengolahan limbah kulit perca yang masih layak pakai, hingga teknik pencetakan pola dengan metode pounding (pemukulan daun pada bahan kulit) dan steaming (pengukusan bahan yang telah ditempeli daun). Proses ini diakhiri dengan tahapan finishing yang mana siap menghasilkan produk siap jual. Para peserta sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ini. Dalam pelatihan ini, peserta membuat beragam merchandise dari limbah kulit perca seperti tempat korek api, gantungan kunci untuk STNK, dompet kecil, dan aksesori gantungan kunci sederhana lauinnya.

Selain pelatihan keterampilan, pemateri yang merupakan pelaku usaha UMKM kerajinan kulit ecoprint menyampaikan wawasan tentang peluang ekonomi yang dapat diperoleh dari produk ramah lingkungan. Kegiatan pembuatan merchandise berbahan dasar kulit dengan teknik ecoprint adalah sebuah inovasi kreatif yang sangat menarik dan bernilai seni tinggi. Teknik ecoprint, yang memanfaatkan bahan-bahan alami seperti daun, bunga, dan ranting untuk menciptakan pola unik pada permukaan kulit, tidak hanya menghasilkan produk yang estetik, tetapi juga menonjolkan keindahan alam dalam karya seni.

Selain itu, pendekatan ini mencerminkan kesadaran akan pentingnya keberlanjutan lingkungan karena memanfaatkan bahan organik dalam proses produksinya. Hal ini menunjukkan upaya nyata untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan sambil menciptakan produk berkualitas.

Kombinasi antara material kulit yang tahan lama dan teknik ecoprint yang ramah lingkungan menghasilkan merchandise yang tidak hanya fungsional, tetapi juga memiliki nilai tambah dalam bentuk keindahan dan keberlanjutan. Kegiatan semacam ini patut diapresiasi dan didukung karena mampu menghadirkan inovasi yang relevan dengan tren industri kreatif sekaligus mengangkat nilai budaya dan kearifan lokal.

Karang Taruna Desa Selopanggung menyampaikan kepuasan yang sangat tinggi terhadap informasi yang telah diterima mengenai proses pembuatan merchandise berbahan dasar kulit dengan teknik ecoprint. Informasi yang disampaikan sangat jelas, mendetail, dan mudah dipahami, sehingga memberikan pemahaman yang mendalam tentang seluruh tahapan proses, mulai dari pemilihan bahan kulit hingga penerapan teknik ecoprint yang memanfaatkan bahan alami.

Karang Taruna Desa Selopanggung merasa bahwa informasi yang disampaikan mengenai bahan dasar kulit dan teknik ecoprint telah disampaikan dengan cukup jelas dan mudah dipahami. Penjelasan yang diberikan mencakup aspek-aspek penting, seperti pemilihan bahan kulit yang berkualitas, prinsip dasar teknik ecoprint, serta proses penggunaan bahan alami untuk menciptakan pola yang unik dan artistik.

Salah satu anggota Karang Taruna menyampaikan bahwa informasi ini sangat bermanfaat bagi mereka dalam memahami potensi dan nilai dari teknik ecoprint, baik dari segi estetika maupun keberlanjutan lingkungan. Penyampaian yang terstruktur dan mudah dicerna memungkinkan kami untuk mendapatkan wawasan yang lebih luas mengenai penerapan teknik ini dalam pembuatan merchandise kreatif. terlihat dari angket yang disebarkan menyatakan 62,5% peserta puaskan terhadap informasi pelatihan pembuatan merchandise dari limbah kulit perca ecoprint.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun