Desa Selopanggung, 10 Januari 2025 --- Dalam upaya menanamkan nilai-nilai kejujuran dan pengelolaan uang sejak dini, Mahasiswa KKN-T PM Universitas PGRI Madiun (UNIPMA) Kelompok 31 mengadakan program "Kelas Menabung Sejak Dini Sebagai Upaya Anti Korupsi 'Kampung Tangguh Pancasila'" di SD Negeri Desa Selopanggung, Kecamatan Ngariboyo, Kabupaten Magetan. Program ini ditujukan untuk siswa kelas 4 SD yang berjumlah 10 orang, dengan tujuan memberikan pemahaman lebih dalam mengenai pentingnya menabung, nilai-nilai kejujuran, serta cara mengelola uang dengan bijak untuk mencegah perilaku korupsi yang sering kali dimulai dari kebiasaan kecil yang tidak disadari.
Kegiatan ini dimulai dengan sesi pengenalan mengenai pentingnya menabung sejak usia dini. Para mahasiswa KKN memaparkan kepada anak-anak bahwa menabung bukan hanya tentang menyimpan uang, tetapi juga bagian dari kebiasaan mengelola keuangan dengan bijak. Materi yang disampaikan juga mengajak para siswa untuk memahami bahwa pengelolaan uang yang baik sejak kecil akan membentuk pola pikir yang sehat mengenai keuangan di masa depan. Selain itu, mereka diberi pemahaman tentang bahaya perilaku korupsi, yang sering kali dimulai dari hal-hal kecil, seperti mengambil barang orang lain tanpa izin. Dengan contoh-contoh sederhana yang dekat dengan kehidupan sehari-hari mereka, anak-anak dapat lebih mudah memahami bahwa korupsi bukan hanya terjadi di tingkat negara, tetapi juga bisa terjadi di lingkungan sekitar mereka jika kebiasaan tidak dihentikan sejak dini.
Setelah sesi pemberian materi selesai, para siswa diajak untuk langsung mempraktikkan apa yang telah dipelajari dengan berpartisipasi dalam kegiatan pembuatan celengan kreatif dari botol minuman bekas. Kegiatan ini bertujuan untuk mengajarkan anak-anak cara menabung dengan cara yang menyenangkan dan kreatif. Botol bekas yang sebelumnya tidak terpakai, kini dapat diubah menjadi celengan yang berguna. Dalam sesi ini, anak-anak diberi kebebasan untuk menghias botol celengan mereka sesuai dengan kreativitas masing-masing. Dengan begitu, mereka tidak hanya belajar mengenai cara menabung, tetapi juga dilatih untuk berpikir kreatif dalam memanfaatkan barang-barang bekas untuk kegunaan yang lebih bermanfaat. Melalui kegiatan ini, para siswa mulai merasakan bahwa menabung itu tidak harus dilakukan dengan cara yang monoton atau membosankan, tetapi bisa dilakukan dengan cara yang menyenangkan dan sesuai dengan minat mereka.
Selain pembuatan celengan kreatif, para siswa juga diberikan kalender menabung sebagai alat visual yang dapat membantu mereka merencanakan waktu-waktu mereka untuk menabung secara teratur. Kalender ini dirancang dengan gambar dan warna yang menarik agar para siswa lebih tertarik untuk menggunakannya. Setiap kali mereka menabung, mereka dapat mencatatnya di kalender tersebut, yang akan menjadi pengingat agar mereka terus melanjutkan kebiasaan baik tersebut. Melalui cara ini, anak-anak diajarkan untuk lebih disiplin dalam mengatur uang dan memanfaatkan setiap kesempatan untuk menabung. Kalender menabung ini juga bisa menjadi bahan diskusi dengan orang tua mereka di rumah, memperkuat komunikasi antara anak dan orang tua mengenai kebiasaan keuangan yang sehat.
Program ini berlangsung dari pukul 09.00 hingga 11.00 WIB dan diakhiri dengan sesi tanya jawab. Para siswa antusias mengajukan berbagai pertanyaan terkait dengan materi yang telah mereka terima, serta berbagi pengalaman tentang bagaimana mereka merencanakan pengelolaan uang mereka ke depan. Sesi tanya jawab ini juga digunakan untuk mengevaluasi pemahaman anak-anak mengenai materi yang telah diajarkan, serta memberi mereka kesempatan untuk mengungkapkan pemikiran atau ide-ide mereka mengenai cara menabung dan menghindari perilaku korupsi. Setelah itu, setiap anak diberikan brosur yang berisi informasi tentang cara menabung yang benar, yang dapat mereka bawa pulang dan diskusikan bersama orang tua mereka di rumah.
Melalui kegiatan ini, diharapkan para siswa tidak hanya memahami pentingnya menabung, tetapi juga dapat menginternalisasi nilai-nilai kejujuran dan tanggung jawab. Mereka diharapkan untuk dapat menghindari perilaku buruk seperti mengambil barang milik orang lain dan lebih menghargai harta benda mereka, baik itu milik pribadi maupun milik orang lain. Hal ini akan membentuk pola pikir yang lebih bertanggung jawab, yang pada akhirnya dapat mencegah terjadinya perilaku korupsi yang sering kali berawal dari kebiasaan buruk yang kecil.
Selain manfaat yang didapat oleh para siswa, kegiatan ini juga memberikan dampak positif yang lebih luas, yaitu membentuk karakter yang lebih baik bagi generasi muda di masa depan. Dengan adanya program ini, diharapkan anak-anak akan tumbuh menjadi individu yang tidak hanya cerdas dalam mengelola uang, tetapi juga memiliki integritas yang tinggi. Kebiasaan menabung yang telah ditanamkan sejak dini diharapkan menjadi kebiasaan yang akan terus mereka bawa hingga dewasa. Hal ini tentunya dapat berkontribusi dalam menciptakan masyarakat yang lebih jujur, bertanggung jawab, dan bebas dari praktik korupsi.
Selain itu, dengan pelibatan orang tua dalam mendiskusikan materi ini di rumah, program ini juga dapat memperkuat peran orang tua dalam mendidik anak-anak mereka mengenai pentingnya kejujuran dan pengelolaan uang yang bijak. Dengan demikian, program ini tidak hanya berhenti pada anak-anak saja, tetapi juga melibatkan seluruh keluarga dalam upaya menciptakan masyarakat yang lebih sadar akan pentingnya menabung, kejujuran, dan tanggung jawab dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan adanya kegiatan seperti ini, harapannya adalah untuk membentuk generasi muda yang peduli terhadap masa depan mereka dan berkomitmen untuk menjaga integritas serta menghindari perilaku korupsi, baik itu dalam skala kecil maupun besar. Program "Kelas Menabung Sejak Dini Sebagai Upaya Anti Korupsi 'Kampung Tangguh Pancasila'" ini merupakan langkah kecil namun sangat penting dalam mewujudkan masyarakat yang lebih baik di masa depan.