Desa Selopanggung, 9 Januari 2025 --- Mahasiswa KKN-T Universitas PGRI MADIUN menggelar kegiatan Klasifikasi buku dan pembuatan buku tamu di perpustakaan Taman Baca Masyarakat di Desa Selopanggung. Taman Baca Masyarakat yang ada di Desa Selopanggung kecamatan Ngariboyo Kabupaten yang dikelola oleh Desa Selopanggung ditempatkan di Tk "Dharma Putra". Taman Baca Masyarakat "Sumber Ilmu" di Desa Selopanggung yang dikelola secara langsung oleh guru TK dan KB. Buku-buku yang tersedia pada perpustakaan TBM 'Sumber Ilmu" merupakan sumbangan buku dari pemerintah daerah dan perpustakaan RI.
Literasi adalah kemampuan seseorang untuk membaca, memahami, mendengar, berbicara dan menulis yang menjadikan seseorang dapat berkomunikasi secara efektif. Kemampuan literasi sangat dibutuhkan seseorang untuk memahami konteks yang lebih luas dalam kehidupan sehari-hari nya. Untuk itu khususnya pemerintah kab. Magetan mulai membuat program untuk meningkatkan literasi masyarakat, salah satunya melalui TBM (Taman Baca Masyarakat) yang ada di Desa Selopanggung. TBM (Taman Baca Masyarakat) adalah wadah literasi masyarakat yang menyediakan buku bacaan yang beragam seperti buku anak-anak, novel, cerita rakyat, sains hingga buku bacaan mengenai resep masakan.
Dalam kegiatan ini mahasiswa KKN-T PM Unipma Kelompok 31 berinovasi menarik pengunjung TBM khususnya anak-anak yang pentingnya literasi untuk masa depan. Dengan melakukan kegiatan mendongeng dan mewarnai supaya anak-anak khususnya anak TK dan KB (kelompok bermain) lebih sering ke perpustakaan untuk membaca berbagai macam buku cerita yang tersedia. Anak-anak tampak antusias dalam mengikuti kegiatan mendongeng. Dengan adanya kegiatan seperti ini dapat membuat pengunjung TBM khususnya anak-anak akan lebih senang dan dapat membuat mereka betah membaca di Taman Baca Masyarakat. Diharapkan kegiatan mendongeng dan mewarnai dapat menjadi solusi agar TBM menjadi banyak peminat khususnya anak-anak. Tidak hanya mendongeng saja, beberapa mahasiswa melakukan klasifikasi buku-buku baru yang ada di perpustakaan dengan klasifikasi Judul buku, penulis, dan kode buku yang ada di dalam buku tersebut. Sebelum membuat format untuk klasifikasi buku, para mahasiswa membantu guru untuk membuat buku tamu untuk pelayanan simpan pinjam di Taman Baca Masyarakat Desa Selopanggung. Diharapkan dengan buku-buku yang telah diklasifikasikan dengan runtut akan mempermudah pembaca dalam penggunaan buku di TBM "Sumber Ilmu" di Desa Selopanggung.
Setelah kegiatan kalsifikasi buku selesai, data dari angket pre-test dan post-test menunjukkan peningkatan pada tingkat pemahaman guru dan anak-anak betapa pentingnya taman baca masyarakat bahwa TBM berfungsi sebagai tempat untuk meningkatkan kemampuan literasi, baik membaca, menulis, maupun berpikir kritis, yang penting bagi pendidikan anak-anak dan kemampuan mengajar guru dengan persentase kenaikan sebanyak 33,4%. Angka ini menunjukan kenaikan yang signifikan dimana hasil dari pemahaman guru dalam pos-test mencapai angka 91.7%, yang sebelumnya pada hasil pre-test 58.3%. Selain itu, seluruh guru menyatakan puas dengan kegiatan klasifikasi buku karna dengan sistem klasifikasi, perpustakaan dapat mengatur dan menyusun koleksi buku secara sistematis. Hal ini memudahkan petugas perpustakaan dalam menyimpan, merawat, dan mengelola stok buku.
Taman Baca Masyarakat (TBM) adalah perpustakaan kecil yang sering disebut juga sebagai sudut baca, rumah pintar, atau rumah baca. Program TBM ini merupakan inisiatif pemerintah untuk meningkatkan literasi masyarakat dengan membudayakan membaca. TBM bertujuan mendorong kebiasaan membaca dengan menyediakan ruang untuk membaca, berdiskusi, dan menulis bagi masyarakat. Keberadaan TBM memudahkan akses masyarakat terhadap sumber informasi dan pengetahuan berupa buku, terutama bagi mereka yang sulit mendapatkan buku atau informasi secara gratis. Ketua pengurus TBM "sumber ilmu" mengungkapkan, "Didalam kegiatan kalsifikasi ini yang dilakukan oleh kakak-kakak KKN-T PM kelompok 31 sangat membantu guru TK yang merangkap menjadi pengurus Perpustakaan TBM Desa Selopanggung dalam mengklasifikasikan buku-buku baru dan mengajarkan anak-anak mendongeng bersama betapa pentingnya membaca yang harus ditanamkan sejak dini"
Saat ini, TBM lebih sering dikunjungi oleh anak-anak dan segelintir orang dewasa yang gemar membaca seperti ibu-ibu yang menunggu anak-anaknya pulang dari TK. Salah satu penyebabnya adalah minimnya aktivitas menarik di TBM, sehingga anak-anak cenderung cepat merasa bosan jika hanya membaca buku. Oleh karena itu, diperlukan inovasi dan ide kreatif untuk menghidupkan kembali peran TBM dalam meningkatkan minat baca masyarakat. Taman Baca Masyarakat di Desa Selopanggung tetap berkomitmen untuk menjadikan TBM sebagai sarana membangkitkan dan meningkatkan minat baca, demi menciptakan masyarakat yang cerdas dan melek literasi. TBM "Sumber Ilmu" telah berupaya untuk menambahkan program kegiatan pendukung untuk dapat mengembangkan TBM yang dapat menarik perhatian seperti anak-anak SD, remaja karang taruna, dan masyarakat di Desa Selopanggung. Melalui kolaborasi antara mahasiswa KKN-T PM kelompok 31 dan TBM "Sumber Ilmu," diharapkan dapat terbentuk fondasi yang kuat untuk menanamkan budaya literasi di masyarakat. Dampak positif dari kolaborasi ini diharapkan terus berkembang, memberikan kontribusi yang berkelanjutan dalam meningkatkan literasi, khususnya di kalangan anak-anak dan masyarakat secara luas.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI