Mohon tunggu...
Kelompok 31 KKN T Unipma
Kelompok 31 KKN T Unipma Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas PGRI Madiun

Kelompok 31 KKN-T PM ini mengabdikan diri di Desa Selopanggung, Kecamatan Ngariboyo, Kabupaten Magetan. Dalam program kerja kami, kami mengusung 6 tema KKN-T yang mana nantinya akan dipublikasikan melalui website ini.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Mahasiswa KKN-T Universitas PGRI Madiun Gelar Pelatihan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Melalui Pemanfaatan Bahan Pangan Lokal di Desa Selopanggung

28 Januari 2025   16:00 Diperbarui: 28 Januari 2025   16:00 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Dokumentasi Kegiatan Workshop

Mahasiswa KKN-T PM Universitas PGRI Madiun Kelompok 31 Memberdayakan Ekonomi Masyarakat Melalui Pemanfaatan Bahan Pangan Lokal di Desa Selopanggung

Pada tanggal 14 Januari 2025, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik Pengabdian Masyarakat (KKN-T PM) Universitas PGRI Madiun dari Kelompok 31 melaksanakan sebuah kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan potensi ekonomi masyarakat Desa Selopanggung, Kecamatan Ngariboyo, Kabupaten Magetan. Kegiatan ini berbentuk workshop bertema "Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Melalui Pemanfaatan Bahan Pangan Lokal." Fokus utama kegiatan adalah pelatihan memasak bola-bola ubi, sebuah inovasi kuliner yang berbasis bahan pangan lokal. Pelatihan ini diadakan di Balai Desa Selopanggung dan dihadiri oleh anggota Ibu PKK setempat, yang dengan antusias mengikuti seluruh rangkaian acara.

Workshop ini merupakan bagian dari program kerja mahasiswa KKN-T PM Universitas PGRI Madiun Kelompok 31, yang bertujuan untuk mendorong pemberdayaan ekonomi masyarakat desa. Desa Selopanggung dipilih sebagai lokasi kegiatan karena memiliki potensi lokal yang besar, terutama dalam hal ketersediaan ubi sebagai salah satu hasil pertanian unggulan. Dengan pelatihan ini, diharapkan masyarakat dapat mengolah bahan pangan lokal seperti ubi menjadi produk bernilai jual tinggi. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi langkah awal dalam menciptakan peluang usaha baru di bidang kuliner yang dapat berkontribusi pada peningkatan pendapatan masyarakat.

Kegiatan diawali dengan pembukaan resmi oleh Ketua Kelompok KKN-T PM Universitas PGRI Madiun Kelompok 31. Dalam sambutannya, ia menjelaskan bahwa kegiatan ini dirancang sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat, khususnya untuk membantu mereka memanfaatkan potensi lokal yang ada di desa. "Kami ingin masyarakat Desa Selopanggung dapat melihat bahwa bahan pangan sederhana seperti ubi bisa diolah menjadi produk yang menarik dan bernilai ekonomi tinggi. Dengan sedikit kreativitas, produk ini bisa menjadi peluang usaha baru yang menjanjikan," ujarnya. Sambutan ini disambut dengan tepuk tangan meriah dari para peserta, yang terlihat antusias untuk memulai pelatihan.

Kepala Desa Selopanggung, yang turut hadir dalam acara tersebut, memberikan apresiasi tinggi kepada mahasiswa KKN-T PM Universitas PGRI Madiun atas inisiatifnya. Dalam pidatonya, ia menekankan pentingnya inovasi dalam pengolahan bahan pangan lokal sebagai salah satu cara untuk meningkatkan perekonomian desa. "Ubi adalah komoditas yang melimpah di Desa Selopanggung, tetapi selama ini pengolahannya masih sangat sederhana. Dengan adanya pelatihan ini, kami berharap masyarakat dapat lebih kreatif dan produktif dalam mengolah ubi menjadi produk yang memiliki nilai tambah," ungkapnya.

Sesi pertama workshop dimulai dengan pemaparan teori tentang manfaat ubi sebagai bahan pangan lokal. Pemateri  menjelaskan bahwa ubi memiliki kandungan gizi yang sangat baik, seperti serat, vitamin, dan mineral. Selain itu, ubi juga mudah diolah menjadi berbagai jenis makanan yang tidak hanya lezat tetapi juga sehat. Peserta diajak untuk memahami bahwa ubi bukan hanya sekadar bahan makanan pokok, tetapi juga memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi produk kuliner yang inovatif dan bernilai jual tinggi.

Setelah sesi teori, peserta diajak untuk mempraktikkan cara membuat bola-bola ubi. Dalam sesi ini, peserta dibimbing oleh seorang pemateri . Proses dimulai dengan pemilihan bahan berkualitas, seperti ubi segar, tepung, dan gula kelapa, yang semuanya merupakan hasil lokal Desa Selopanggung. Pemateri memberikan arahan langkah demi langkah, mulai dari cara merebus dan menghaluskan ubi, mencampur bahan, membentuk adonan menjadi bola-bola kecil, hingga teknik penggorengan yang menghasilkan tekstur renyah di luar dan lembut di dalam.

Balai Desa Selopanggung yang menjadi lokasi kegiatan dihias dengan nuansa tradisional untuk menciptakan suasana yang nyaman dan inspiratif. Tim dokumentasi mahasiswa KKN mencatat setiap momen kegiatan, mulai dari sesi teori, praktik memasak, hingga diskusi interaktif. Bahan-bahan lokal seperti ubi, tepung, dan gula kelapa ditata rapi di meja-meja workshop untuk memberikan kesan visual yang menarik. Foto-foto peserta yang sedang memasak dan hasil olahan bola-bola ubi diabadikan sebagai bahan dokumentasi yang nantinya akan dipublikasikan di media sosial resmi Universitas PGRI Madiun dan Desa Selopanggung.

Selain praktik memasak, workshop ini juga menghadirkan sesi diskusi interaktif. Dalam sesi ini, peserta diberikan kesempatan untuk berbagi pengalaman dan ide-ide kreatif tentang pengolahan bahan pangan lokal lainnya. Beberapa peserta mengusulkan variasi rasa bola-bola ubi, seperti cokelat, keju, pandan, dan durian, agar lebih menarik bagi konsumen. Diskusi ini tidak hanya memberikan wawasan baru bagi peserta, tetapi juga membuka peluang inovasi yang dapat dikembangkan di masa depan.

Hasil olahan bola-bola ubi yang dibuat oleh peserta dipamerkan di meja pameran yang telah disiapkan. Produk-produk ini tidak hanya menjadi bukti kreativitas peserta, tetapi juga memberikan gambaran nyata tentang potensi bisnis yang dapat dihasilkan dari bahan pangan lokal. Mahasiswa KKN juga memberikan saran tentang strategi pemasaran produk, baik secara langsung di pasar lokal maupun melalui media sosial.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun