Desa Selopanggung, 07 Januari — Dalam dunia pendidikan yang terus berkembang, kemampuan memanfaatkan teknologi menjadi hal esensial untuk mendukung proses belajar mengajar. Menjawab tantangan ini, Mahasiswa KKN-T PM Universitas PGRI Madiun (UNIPMA) Kelompok 31 mengadakan Workshop Perancangan Bahan Ajar/Media Literasi dan Numerasi Berbasis Teknologi yang bertujuan memberdayakan guru-guru SDN Desa Selopanggung dalam menciptakan pembelajaran digital yang menarik dan efektif.
Workshop ini diselenggarakan di SDN Desa Selopanggung, Kecamatan Ngariboyo, Kabupaten Magetan, dengan diikuti oleh 10 guru. Kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja mahasiswa KKN-T PM UNIPMA dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan berbasis teknologi di daerah.
Mengusung tema “Merancang Bahan Ajar Digital dalam Rangka Meningkatkan Literasi dan Numerasi”, workshop ini bertujuan untuk membekali para guru di SDN Desa Selopanggung dengan keterampilan merancang bahan ajar berbasis teknologi yang inovatif dan efektif. Melalui kegiatan ini, guru-guru diajak memahami pentingnya pemanfaatan media digital sebagai alat pendukung dalam pembelajaran, terutama dalam meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi siswa. Dengan pendekatan ini, para peserta diharapkan mampu menciptakan suasana belajar yang lebih menarik, interaktif, dan relevan dengan kebutuhan siswa di era digital. Selain itu, workshop ini juga dimaksudkan untuk memperkenalkan strategi pengajaran berbasis teknologi yang tidak hanya mempermudah penyampaian materi, tetapi juga mendukung pemecahan masalah di kelas melalui media pembelajaran yang aplikatif. Di akhir kegiatan, diharapkan para guru dapat menerapkan keterampilan baru ini untuk meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah mereka.
Workshop ini dimulai dengan sesi dimulai dengan sesi pengenalan dasar literasi dan numerasi berbasis teknologi. Materi inti disampaikan oleh Ibu Dewi Tryanasari, M.Pd., Dosen Universitas PGRI Madiun, yang memaparkan teknik-teknik merancang bahan ajar digital. Peserta diajarkan menggunakan platform seperti Lets Read Asia untuk bahan bacaan interaktif, Bookbot untuk meningkatkan kemampuan membaca siswa, serta Quizizz dan Word Wall untuk membuat kuis dan permainan edukatif yang menyenangkan.
Guru dilatih membuat bahan ajar digital langsung dengan memanfaatkan aplikasi-aplikasi tersebut. Mereka diajak menciptakan materi yang relevan dengan konteks pembelajaran di SDN Desa Selopanggung. Peserta diberi kesempatan berdiskusi secara interaktif, membahas tantangan yang dihadapi di kelas, dan bertukar ide untuk menyelesaikan permasalahan dalam proses pembelajaran.
Kegiatan ini dapat dikatakan berhasil karena sebelum kegiatan berlangsung Mahasiswa KKN-T PM Unipma melakukan pre-test untuk mengukur pemahaman awal peserta terkait bahan ajar literasi dan numerasi berbasis teknologi. Hasilnya menunjukkan rata-rata nilai 31,25%, yang mencerminkan kurangnya pengetahuan sebelumnya. Namun, setelah pelatihan intensif dan praktik langsung, rata-rata nilai post-test meningkat menjadi 68,76%.
Selain itu, hasil angket evaluasi menunjukkan bahwa para peserta merasa workshop ini sangat relevan dan aplikatif dalam mendukung pembelajaran. Mereka juga mengapresiasi pemateri atas kemampuan menyampaikan materi dengan jelas dan mudah dipahami.
Seorang guru kelas 5 mengungkapkan, "Pelatihan ini sangat membantu kami dalam memahami cara memanfaatkan teknologi untuk membuat pembelajaran lebih menarik. Kini, kami lebih percaya diri untuk mencoba hal baru di kelas"
Sebagai bentuk tindak lanjut, tim KKN-T PM UNIPMA Kelompok 31 menyediakan sesi pendampingan untuk memastikan hasil pelatihan dapat diterapkan secara optimal. Guru-guru dapat menghubungi pemateri untuk berkonsultasi, berbagi kendala, dan mendapatkan saran lebih lanjut.
