Mohon tunggu...
Yusril Naufaly
Yusril Naufaly Mohon Tunggu... Lainnya - PMM

Kelompok 21 Gelombang 5 PMM UMM di Jetak Ngasri

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mahasiswa PMM UMM Mengadakan Kegiatan Kerja Bakti dan Menanam Sayuran di Tengah Pandemi

16 September 2020   14:00 Diperbarui: 16 September 2020   14:03 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Malang, 29 Agustus 2020. Mahasiswa UMM sedang melaksanakan Pengabdian oleh Mahasiswa kepada Masyarakat di RT 002 RW 001 Dusun Jetak Ngasri, Desa Mulyoagung, Kecamatan DAU, Kabupaten Malang. Pada salahsatu program kerjanya, kelompok mahasiswa yang sedang melaksanakan PMM ini mengadakan kegiatan berupa penanaman sayuran dan TOGA sebagai alternatif untuk memenuhi kebutuhan sehari hari dalam hal konsumsi atau makanan dikala pandemik ini. Adapun macam-macam tanaman yang ditanam oleh mahasiswa bersama warga berupa sawi, cabai, jeruk purut, terong, kemangi, sereh, jeruk nipis, jeruk lemon. Serta tanaman TOGA yang ditanam yaitu Jahe, Kunir, Lengkuas, Serai.

Kegiatan tersebut disambut baik oleh masyarakat sekitar, dikarenakan kegiatan itu juga dapat meningkatkan interaksi warga yang sebelumnya vakum beberapa bulan dikarenakan pandemi. Selain itu, kegiatan menanam ini harapannya dapat bermanfaat untuk meringankan beban ekonomi warga Jetak Ngasri. Kegiatan ini diikuti oleh ibu-ibu PKK berdasarkan hasil diskusi sebelumnya dalam pertemuan.  

Adapun beberapa bapak-bapak yang membantu proses menanam dan membuat plastik sungkup sebagai pelindung tanaman, demgan panjang 5 meter dan lebar 1 meter, sungkup plastik tersebut digunakan agar menghindari tanaman dari air hujan langsung, dapat menurunkan suhu dan meningkatkan kelembaban udara di sekitar tanaman, mempertahankan kelenggasan tanah sehingga ketersediaan air lebih maksimal, serta menghalangi hama serangga tanaman. 

Pembuatan plastik sungkup ini memanfaatkan dari bahan bahan warga sekitar yang sudah tidak dipakai lagi, seperti bamboo yang dilengkungkan dan diikat menggunakan kawat besi, sehingga penyiraman tananaman dapat dilakukan dengan mudah. Tanaman ini dipantau terus perkembangannya oleh Mahasiswa UMM dan juga warga sekitar selama 3 minggu sekali. Pasca kegiatan menanam tersebut, Mahasiswa UMM memberikan berupa sabun cair sebanyak 100 ml perbotol kepada 25 warga, Sebagai bentuk terimakasih dan juga antisipasi terhadap covid -- 19.

           

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun