Wonogiri, 21 Juli 2023. Pelaksanaan KKN TIM II UNDIP periode 2022/2023 secara resmi telah dilaksanakan pada hari Selasa, 4 Juli 2023 oleh Rektor UNDIP, Prof. Dr. Yos Johan Utama, S.H., M.Hum. KKN dilaksanakan hingga 19 Agustus 2023.
Setelah Indonesia melewati pandemi Covid-19, pemerintah juga menggalakkan pelaksanaan program Stunting dengan tujuan menurunkan angka stunting, dikarenakan selama masa pandemi, banyak sekali masyarakat yang takut keluar dan ke fasilitas kesehatan dan bahkan takut pergi ke posyandu untuk memeriksakan anak-anak dan mengontrol pertumbuhan.
Stunting adalah Suatu perawakan pendek yang disebabkan oleh kurangnya zat gizi yang dikonsumsi anak-anak pada usia pertumbuhan yang dapat diukur dengan Kurva WHO sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Stunting mengancam generasi penerus Indonesia karena dapat menyebabkan penurunan kemampuan kognitif anak-anak yang mengalami stunting. Berdasarkan data statistik dari RISKESDAS 2018 menunjukan bahwa prevalensi stunting di Indonesia sebesar 30,8% dan mengalami penuruan sebesar 3,1% pada tahun 2019. Presiden Indonesia , Joko Widodo, menunjukan perhatian terhadap angka tersebut dan mematok target pada 2024 angka stunting harus di bawah 14%.
Menanggapi target pemerintah dan Desa Banaran, Mahasiswa KKN TIM II UNDIP melaksanakan program penyuluhan Stunting dan pembagian PMT kepada masyarakan desa Banaran dan anak-anak yang berisiko mengalami stunting dengan maksud dapat meningkatkan kesadaran orang tua akan pentingnya nutrisi bagi anak sejak dini agar pertumbuhan anak dan perkembangan kognitifnya dapat berkembang dengan baik disertai pembagian poster stunting yang nantinya dapat disebar di berbagai tempat.
Keadaan selama kegiatan berlangsung kondusif dan masyarakat menunjukan antusiasme yang tinggi dalam menyimak informasi yang diberikan dan aktif dalam bertanya jawab bersama presentan serta pemahaman warga akan mengenai stunting , penyebabnya, dampaknya, pencegahannya, dan program pemerintah dalam mengurangi angka stunting serta pembabaran menu-menu alternatif dengan nutrisi yang serupa terlihat meningkat dengan mampunya masyarakat dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan oleh presentan selama kegiatan berlangsung sesuai dengan materi yang diberikan.
Dengan dilaksanakannya kegiatan ini, diharapkan masyarakat desa Banaran dapat sadar dan aktif dalam mengelola nutrisi anak-anak dan mencegah munculnya stunting di lingkungan desa Banaran. Selain itu, pembabaran menu-menu alternatif dengan kandungan gizi yang serupa menunjukan kepada masyarakat bahwa sehat dan makanan bergizi itu tidaklah mahal untuk diraih.
Ayo Pahami dan Cegah Stunting di Desa Banaran!
Penulis: Kelly Monica (NIM: 22010120140133, Fakultas Kedokteran)
