Anda pasti pernah minum susu, yogurt maupun es krim rasa strawberry, warna merah atau pink membuat makanan menjadi menarik dan menambah selera makan. Tapi apakah anda tahu bahwa warna kemerahan yang bernama carmine ini ternyata berasal dari serangga?
Apa itu Carmine?Â
Dewasa ini, ada suatu jenis pewarna makanan dengan warna merah cerah yang lumayan sering dipergunakan oleh para produsen ternyata berasal dari serangga. Pewarna ini disebut pewarna Karmin atau carmine. Carmine dibuat dari serangga berjenis Cochineal atau kutu daun yang menghabiskan hidupnya menempel pada kaktus pir berduri di Amerika Tengah dan Selatan.
Carmine merupakan pewarna merah yang usianya sudah sangat tua, berasal dari suku Aztec di tahun 1500-an. Mereka menggunakan ekstrak serangga berjenis cochineal atau kutu daun sebagai pewarna untuk kain dengan warna merah cerah.
Bagaimana cara membuatnya?
Untuk menghasilkan pewarna ini kumpulan serangga Cochineal akan dimasak dengan hidup-hidup atau dijemur, dikeringkan, dihancurkan lalu dijadikan bubuk untuk mendapatkan warna merah cerah dari dalam ususnya.
Mereka kemudian dimasukkan ke dalam larutan asam yang menghasilkan asam carminic. Pigmen yang dihasilkan adalah ekstrak carmine, dan digunakan sebagai "warna alami" merah di berbagai makanan dan produk tubuh. Ada laporan bahwa dibutuhkan sekitar 70.000 serangga untuk menghasilkan hanya satu pon pewarna.
Pewarna carmine terdapat pada produk apa saja?
Pewarna merah ini telah tidak jarang ditemukan pada kehidupan sehari-hari kita, tidak hanya produk makanan tetapi juga untuk kosmetik dan produk lainnya, termasuk :
- Permen
- Es krim
- Makanan ringan anak-anak
- Campuran kue
- Jus
- Burger
- Sosis
- yogurt
- Lipstik
- Eyeshadows
- Shampoo
- Lotion
- Pelapis pil
- Dll.