Mohon tunggu...
Kelly Bintang Agustine
Kelly Bintang Agustine Mohon Tunggu... Mahasiswa - .

.

Selanjutnya

Tutup

Money

Menunggangi Kesempatan Via Strategi Line Extension

30 Mei 2022   15:12 Diperbarui: 30 Mei 2022   15:23 497
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Product Life-Cycle Curve | Sumber: hbr.org

Menunggangi Kesempatan Via Strategi Line Extension

Dalam istilah pemasaran, produk dan jasa bertumbuh kembang sepanjang apa yang disebut sebagai kurva siklus hidup produk atau product life cycle curve. Kurva siklus hidup produk merupakan kurva berbentuk S yang menggambarkan evolusi perkembangan produk atau jasa dari tahap awal sampai pada tahap akhir.

Seiring berjalannya suatu produk atau jasa sepanjang kurva ini, daya tariknya akan mulai melemah, sehingga menyebabkan penurunan keuntungan dan angka penjualan. Hal ini dapat terjadi karena produk atau jasa tersebut kalah dalam persaingan dengan kompetitornya. 

Untuk mencegah terjadinya hal ini, perusahaan harus pintar-pintar menciptakan inovasi untuk mempertahankan keberadaan produk tersebut di pasar.

Product Extension | Sumber: blendspace.com
Product Extension | Sumber: blendspace.com

Ketika produk atau jasa mulai memasuki tahap penurunan, perusahaan dapat mencoba untuk melakukan strategi ekstensi lini produk atau Product Line Extension Strategy. Line extension adalah penggunaan nama merek yang sama, dalam lini produk yang sama, dan mewakili peningkatan kedalaman lini produk (Grewal & Levy, 2020). 

Line extension terjadi ketika perusahaan mengenalkan sebuah produk dengan kategori yang sama dan dengan merek yang sama, seperti rasa, warna, bahan, bentuk, atau ukuran kemasan yang baru.

Strategi line extension berbeda dengan strategi brand extension. Brand extension adalah penggunaan nama merek yang sama dari produk yang telah ada, untuk produk baru dengan kategori yang berbeda. Apabila dilihat dari tingkat resiko, brand extension memiliki resiko yang lebih tinggi dari line extension. 

Jika produk hasil brand extension ini gagal, maka akan mempengaruhi citra brand induknya. Lain dengan line extension yang penawarannya hanya melalui produk itu sendiri sehingga tidak terlalu berhubungan dengan brand induk (Syarafina, 2013).

Terdapat 2 jenis line extension, yaitu horizontal dan vertical. Horizontal line extension terjadi ketika perusahaan mempertahankan kualitas dan harga dari suatu produk, namun mengubah rasa atau warna suatu produk sebagai diferensiasi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun