Mohon tunggu...
kelly
kelly Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Mengapa ada Kepuasan Setelah Menggaruk Bagian Tubuh Gatal

3 Desember 2018   00:21 Diperbarui: 3 Desember 2018   00:28 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketika rasa gatal menyerang, hal pertama yang pasti kita lakukan adalah menggaruk area tersebut.

Hal itu seperti sudah menjadi kebiasaan dan setelah menggaruk, kita akan merasakan kepuasan tersendiri.

Sepuluh tahun yang lalu, ilmuan menduga bahwa rasa gatal adalah jenis lain dari rasa sakit, tetapi dalam bentuk yang lebih ringan.                                          

Proses keduanya sama, menggunakan reseptor di epidermis untuk menyampaikan pesan kimia dan listrik ke tulang belakang dan otak untuk mengatakan sesuatu yang menyakitkan.

Namun, sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, ilmuwan mengetahui bahwa rasa gatal sebenarnya memiliki sirkuit spesifiknya sendiri, yang melibatkan senyawa kimia dan selnya sendiri juga.

Gatal atau dalam dunia medis dikenal sebagai pruritus, merupakan sebuah reaksi alami untuk melindungi kulit dari parasit dan penumpukan sel-sel mati. Berbagai lapisan paling luar dari tubuh, masuk akal bila kulit secara biologis mengembangkan sistem pertahanan diri seperti reaksi menggaruk.                  

Namun, sampai sekarang ilmuan masih belum sepenuhnya memahami bagaimana rasa gatal dan garukan dapat berubah menjadi sensasi kenikmatan tersendiri.

Dikutip dari Science Alert, Senin (15/10/2018), menggaruk daerah yang gatal akan membuat sinyal rasa sakit tingkat rendah masuk ke otak dan menggantinya menjadi rasa lega atau setara dengan nikmat.

Itulah sebabnya mengapa mencubit atau menampar di tempat yang terasa gatal, sensasinya juga sama seperti menggaruk.

Saat menggaruk bagian yang terasa gatal, maka otak juga akan mengeluarkan hormon serotonin yang akan mengurangi rasa gatal.

Namun, hormon ini hanya berlaku untuk sementara saja. Serotoninlah yang sebenarnya dapat mempermudah sinyal gatal untuk muncul kembali.           

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun