MPR RI dengan Universitas Pandanaran Semarang Gelar Pagelaran Seni Budaya  Dalam Rangka Pendidikan Penguatan Empat Pilar Kepada Generasi Muda
Sabtu, 27 Juli 2024. Kerjasama antara sekretariat MPR RI dengan Universitas Pandanaran menyelenggarakan acara pagelaran seni budaya MPR RI dalam rangka pendidikan penguatan Empat Pilar (Pancasila - UUD NRI tahun 1945 -- NKRI - Bhineka Tunggal Ika) MPR RI kepada generasi muda dan Implementasi MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka). Kegiatan ini dilaksanakan di Hotel Harris -- Sentraland Semarang Jl. Ki Mangunsarkoro.
Jawa Tengah, mempunyai beragam tarian dan kesenian yang menjadi ciri khas, cita rasa, buah pikir, termasuk mampu menjadi solusi untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi bangsa khususnya di tahun-tahun politik.
Menurut Taufik Basari Wakil Ketua Badan Sosialisasi MPR RI, kegiatan sosialisasi lewat seni dan budaya merupakan konsen dari Badan Sosialisasi karena disadari Indonesia memiliki begitu banyak kekayaan budaya dan seni, memiliki lebih dari 478 suku bangsa dan lebih dari 742 bahasa dialog daerah.
Tobas, berharap dengan keberagaman yang ada di Indonesia, budaya bangsa menjadi pilar persatuan dan modal pembangunan. Keragaman yang ada perlu disyukuri. Untuk itu harapan dari sosialisasi yang digelar di Semarang itu akan memberikan sumbangsih kepada semua untuk ingat dan menyadari betapa pentingnya kekayaan ragam budaya.
Dalam kesempatan yang sama, Rektor Universitas Pandanaran Agustien Zulaidah mengatakan "Empat Pilar" perlu terus menerus untuk diingatkan ideologi bangsa itu juga harus diimplementasikan dalam kehidupan keseharian dalam bermasyarakat.
Pagelaran seni sosialisasi Empat Pilar MPR dihadiri 150 mahasiswa Universitas Pandanaran dari berbagai prodi dan organisasi mahasiswa. Sosialisasi dilakukan dalam berbagai bentuk seni budaya seperti Tari Bambangan Cakil, Tari Gambyong, dan Tarian Nusantaras dipentaskan untuk memberikan pesan keberagaman bangsa Indonesia kepada para peserta.