Tulisan ini merupakan tulisan kedua dari teknik-teknik menulis prosa (fiksi). Akun Kelas Penulis di Kompasiana meneruskan hasil sharing dari beberapa orang hebat nan rendah hati di sebuah klub chatting (media sosial) berwarna kuning. Kami semua merupakan penulis pemula yang sama-sama belajar.
Klub ini, menerima siapapun yang ingin bergabung. Hubungi kami di email: writeforbetterlife@gmail.com. Terima kasih. Berikut ini tulisan tentang "Minimalisasi":
Kali ini berbicara tentang tema.
Tema menjadi modal penting kita menulis. Konsisten dengan tema yang akan kita sampaikan penting artinya. Chuck Palahniuk menyebut pembatasan tema ini dengan “minimalisme“. (Chuck adalah penulis novel “Fight Club”).
Tom Spanbauer (guru dan teman Chuck di klub menulis) menyebutnya, kuda. Horse. Dia menggunakan metafora kereta kuda yang ditarik oleh kuda.
Kuda yang Anda pakai dari pantai timur Amerika haruslah sama ketika kita sampai di tepi barat Amerika. Dengan konsisten terhadap tema alias “kuda”, kita bisa bikin cerita sedalam apapun yang kita mau.
Metafora lain untuk minimalisme adalah simfoni musik yang dimulai hanya dari melodi-melodi sederhana. Dalam perjalanannya, melodi itu berkembang dan makin kaya, penuh warna dan kuat begitu banyak instrumen musik lainnya menyumbang dengan variasi-variasinya. Tapi, tetap, dasar melodinya akan sama dari awal sampai akhir.
Pertama: konsisten dengan tema yang ingin Anda sampaikan!
Selanjutnya, pengembangan tema.
Anda tinggal memperkaya dan memberi warna pada tema Anda. Catat tema utama/pokok itu. Misalnya, Anda ingin menulis dengan tema “Klub Pembantu Rumah Tangga”.