Mohon tunggu...
Fabian Silalahi
Fabian Silalahi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Yahahaha

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Climate Change, Perubahan Iklim Dunia

12 Desember 2022   09:49 Diperbarui: 12 Desember 2022   11:01 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Perubahan iklim adalah perubahan jangka panjang dalam pola cuaca rata-rata yang telah menentukan iklim lokal, regional, dan global Bumi. Perubahan ini memiliki berbagai efek yang diamati yang identik dengan istilah tersebut.

Perubahan yang teramati pada iklim Bumi sejak pertengahan abad ke-20 didorong oleh aktivitas manusia, khususnya pembakaran bahan bakar fosil, yang meningkatkan kadar gas rumah kaca yang memerangkap panas di atmosfer Bumi, sehingga menaikkan suhu permukaan rata-rata Bumi. Proses alami, yang telah dikuasai oleh aktivitas manusia, juga dapat berkontribusi terhadap perubahan iklim, termasuk variabilitas internal (misalnya, pola siklus samudra seperti El Nio, La Nia, dan Osilasi Decadal Pasifik) dan gaya eksternal (misalnya, aktivitas vulkanik, perubahan keluaran energi Matahari , variasi orbit Bumi ).

Sementara iklim Bumi telah berubah sepanjang sejarahnya , pemanasan saat ini terjadi dengan kecepatan yang tidak terlihat dalam 10.000 tahun terakhir.

Menurut Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim ( IPCC ), "Sejak penilaian ilmiah sistematis dimulai pada tahun 1970-an, pengaruh aktivitas manusia terhadap pemanasan sistem iklim telah berkembang dari teori menjadi fakta yang mapan."

Informasi ilmiah yang diambil dari sumber alami (seperti inti es, bebatuan, dan lingkaran pohon) dan dari peralatan modern (seperti satelit dan instrumen) semuanya menunjukkan tanda-tanda perubahan iklim.

Dari kenaikan suhu global hingga lapisan es yang mencair, banyak sekali bukti adanya planet yang menghangat.

Efek rumah kaca sangat penting bagi kehidupan di Bumi, tetapi emisi buatan manusia di atmosfer menjebak dan memperlambat hilangnya panas ke luar angkasa.

Lima gas rumah kaca utama adalah CO 2 , dinitrogen oksida, metana, klorofluorokarbon, dan uap air.

Meskipun Matahari berperan dalam perubahan iklim di masa lalu, bukti menunjukkan bahwa pemanasan saat ini tidak dapat dijelaskan oleh Matahari.

Kita sudah melihat efek yang diprediksi para ilmuwan, seperti hilangnya es laut, mencairnya gletser dan lapisan es, kenaikan permukaan laut, dan gelombang panas yang lebih intens.

Para ilmuwan memprediksi kenaikan suhu global dari gas rumah kaca buatan manusia akan terus berlanjut. Kerusakan cuaca yang parah juga akan meningkat dan meningkat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun