Kerajinan adalah suatu karya seni yang proses pembuatannya menggunakan keterampilan tangan manusia. Biasanya hasil dari sebuah kerajinan dapat menghasilkan suatu hiasan cantik, benda dengan sentuhan seni tingkat tinggi dan benda siap pakai. Kerajinan Tangan ialah menciptakan suatu produk atau barang yang dilakukan oleh tangan dan memiliki fungsi pakai.
Masa lanjut usia dimulai ketika seseorang mulai memasuki usia 60 tahun dimana tahap akhir siklus perkembangan manusia, masa di mana semua orang berharap akan menjalani hidup dengan tenang, damai, serta menikmati masa pensiun bersama anak dan cucu tercinta dengan penuh kasih sayang.Orang yang berusia lanjut akan menjadi sangat rentan terhadap gangguan kesehatan, termasuk depresi yang disebabkan oleh stres dalam menghadapi perubahan-perubahan kehidupan mereka, maka dari itu dibuatkan pelatihan kerajinan tangan ini agar mereka tidak merasa stres dan jenuh terhadap kehidupan di masa emas ini.
Kegiatan membuat kerajinan tasbih dengan manik-manik inilah memberikan kesempatan bagi para lansia untuk menyalurkan kreativitas mereka, untuk menjalin kebersamaan dan meningkatkan rasa kepercayaan diri mereka.Dalam setiap proses pembuatan kerajinan tangan, para lansia tentunya dibimbing dan didampingi oleh anak- anak pendidikan masyarakat serta staf panti, sehingga mereka merasa didukung dan dihargai.
Tahapan dalam pembuatan tasbih sendiri itu dimulai dengan memasukan manik-manik ke dalam tali kecil sesuai warnanya dengan jumlah 33 manik-manik, setelah itu ikat membentuk bulatan sedikit besar di bagian ujung tali tadi supaya tasbih tidak terlepas dan siap untuk dipakai.
Setiap kerajinan tangan yang dibuat oleh para lansia di Panti Lanjut Usia Harapan Kita memiliki keunikan dan keindahan tersendiri. Tidak hanya tasbih mereka juga membuat, gelang, dan kalung, dipenuhi dengan cinta dan kehangatan. Dengan menggunakan manik-manik berbagai warna dan ukuran, para lansia dapat menciptakan berbagai macam desain yang memukau dan kesenangan tersendiri bagi mereka.
Tidak hanya sebagai kegiatan mengisi waktu luang, pembuatan kerajinan tangan dengan manik-manik juga memberikan manfaat positif bagi kesehatan mental dan emosional para lansia. Mereka merasa lebih bersemangat dan berarti ketika melihat hasil karya mereka dipuji dan dihargai oleh orang lain.
Pelatihan kerajinan termasuk dalam strategi pembelajaran berbasis masalah. Strategi pembelajaran berbasis masalah melibatkan peserta dalam memecahkan masalah dunia nyata yang relevan dengan pembelajaran. Dalam konteks pelatihan kerajinan, lansia akan diberikan masalah atau proyek yang berkaitan dengan kerajinan untuk diselesaikan. Mereka akan belajar melalui proses aktif mencari solusi atas masalah yang diberikan, sehingga dapat meningkatkan pemahaman mereka tentang konsep-konsep yang terlibat dalam kerajinan tersebut.
   Dalam konteks pelatihan pembuatan kerajinan tasbih bersama panti lanjut usia Harapan Kita, strategi pembelajaran berbasis masalah dapat diterapkan dengan cara berikut :
1. Identifikasi Masalah: Identifikasi masalah atau tujuan yang ingin dicapai dalam pelatihan ini, contohnya meningkatkan keterampilan membuat tasbih dan memperkenalkan seni kerajinan kepada para lansia.
2. Penyusunan Proyek: lansia di panti lanjut usia Harapan Kita diberikan proyek untuk membuat tasbih dengan berbagai kerajinan yang berbeda seperti membuat tasbih, gelang dan kalung.
3. Kolaborasi dan Diskusi: Para lansia bekerja sama dalam kelompok untuk menyelesaikan proyek pembuatan tasbih, mereka saling berbagi tugas ada yang menghitung jumlah manik-manik nya, dan menahan benang.
