Pada zaman modern saat ini, teknologi informasi dan komunikasi semakin mengalami kemajuan yang sangat pesat serta semakin canggih. Dimana sekarang sudah hadirnya teknologi yang sangat membantu untuk berkomukasi meskipun dengan jarak jauh, sekarang telah hadir teknologi gadget, seperti ipad, tablet, smartphone, computer dan televisi, yang bermanfaat untuk memudahkan semua aktivitas. Hal ini akan memunculkan anggapan setiap orang memiliki gadget banyak memberikan manfaat dalam hal berinterakasi atau berkomunakasi, urusan bisnis maupun pekerjaan, mencari informasi dari jarak jauh, atau hanya untuk hiburan semata.Â
Perkembangan teknologi memudahkan pengguna internet untuk memperoleh materi pembelajaran, 12 berkomunikasi dengan konten, pengajar, dan siswa lainnya; dan untuk mengakses dukungan selama proses pembelajaran, untuk meningkatkan kepercayaan diri, untuk mendapatkan pengetahuan, dan untuk menciptakan pengalaman belajar baru.
Meningkatnya penggunaan gadget atau alat-alat yang dapat dengan mudah terkoneksi dengan internet itu, mengalami peningkatan dari waktu ke waktu. Gadget merupakan suatu alat teknologi yang saat ini sedang berkembang pesat serta memiliki fungsi khusus di antaranya yaitu smartphone maupun tablet. Gadget dengan berbagai aplikasi dapat menyajikan berbagai media sosial sehingga sering kali disalahgunakan dan berdampak buruk pula pada nilai akademik dan prestasi siswa. Pada era sekarang gadget dengan berbagai aplikasi dapat menyajikan berbagai media sosial, sehingga seringkali disalahgunakan oleh mahasiswa yang dapat berdampak buruk pada nilai akademik maupun prestasi mereka bahkan juga berdampak buruk bagi kesehatan fisik maupun mental mahasiswa fisioterapi 21.
Menggunakan gadget terlalu lama dapat memengaruhi kesehatan fisik, mental, dan emosional mahasiswa. Menonton layar pada handphone secara terus menerus dan lupa waktu akan meningkatkan risiko mata lelah. Mahasiswa fisioterapi 21 yang kecanduan gadget pun akan sulit tidur dan susah fokus.
Masalah mental lainnya yang mungkin timbul antara lain kecemasan, kesepian, rasa bersalah, dan perubahan suasana hati. Penggunaan gadget berlebih juga berisiko autisme pada mahasiswa. Tidak sedikit mahasiswa fisioterapi 21 yang menjadi agresif dan mudah marah jika orangtua tidak membolehkannya untuk bermain gadget. Hal ini bisa menghambat tumbuh kembangnya dalam hal menahan diri, berpikir, dan mengendalikan emosi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H