Nilai Sejati Manusia Bukan Dari Pekerjaannya, tapi dari Jiwanya

Berawal dari membaca sebuah gambar dan tulisan di Facebook Kick Andy. Maka penulis terispirasi menulis karya dengan judul :

Nilai Sejati Manusia Bukan dari Pekerjaannya, tapi dari Jiwanya

Dalam hiruk-pikuk kehidupan, banyak orang diukur dari pekerjaannya. Seorang dokter dipandang lebih tinggi daripada tukang sapu, seorang pengusaha lebih dihormati dibanding buruh harian. Padahal, pekerjaan hanyalah peran yang kita jalani, bukan tolok ukur nilai sejati seorang manusia.

Yang menentukan nilai seseorang bukanlah gelar atau jabatan, melainkan karakter, kejujuran, dan bagaimana ia memperlakukan orang lain. Seorang buruh yang bekerja dengan tulus demi keluarganya memiliki nilai yang sama mulianya dengan seorang pemimpin yang bertanggung jawab atas rakyatnya. Seorang pedagang kecil yang jujur jauh lebih berharga daripada mereka yang bergelimang harta tapi menindas sesama.

Kita tidak dilahirkan untuk dinilai dari pekerjaan yang kita lakukan, melainkan dari dampak yang kita berikan. Apakah kehadiran kita membawa kebaikan bagi orang lain? Apakah kita membantu tanpa pamrih? Apakah kita menjalani hidup dengan kejujuran dan kasih sayang? Itulah yang menentukan nilai sejati seseorang.

Pada akhirnya, bukan profesi yang tertulis di kartu nama yang dikenang, melainkan jejak kebaikan yang kita tinggalkan dalam hati orang lain.