Mohon tunggu...
Mas Riyanto Riadi
Mas Riyanto Riadi Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis

Belajar dan terus belajar adalah kunci utama dalam mencapai sebuah kesuksesan hakiki

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Antara Jabatan dan Kehidupan Abadi: Ketika Dunia Menipu

18 Oktober 2024   06:53 Diperbarui: 18 Oktober 2024   06:58 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Mas Riyanto Riadi

Manusia sering kali terjebak dalam kekaguman terhadap jabatan, gelar, dan kemewahan. Ketika seseorang memiliki kekuasaan atau harta yang melimpah, seolah-olah dunia tunduk di bawah kakinya, dan kita sebagai sesama sering kali terpesona tanpa sadar. Semua ingin diakui, dihormati, dan dekat dengan mereka yang berada di puncak, meski kadang hanya untuk meraih kepentingan duniawi.

Namun, kita sering lupa akan tujuan akhir hidup kita. Apakah benar kita diciptakan hanya untuk mengumpulkan kekayaan dan meraih jabatan tinggi? Bukankah akhir yang sejati bukanlah apa yang bisa kita genggam di dunia ini, melainkan kedamaian di hadapan Sang Ilahi?

Di sini muncul pertanyaan: Apakah ini sekadar tipu muslihat dunia atau kuasa nafsu yang tak terkendali? Nafsu untuk diakui, dihormati, dan diangkat tinggi di hadapan manusia lain? Jika kita tidak waspada, kita bisa menjadi budak duniawi---terjebak dalam perlombaan tanpa akhir untuk mengejar kehormatan yang fana. Padahal, kebahagiaan sejati ada dalam hati yang lurus menuju kehidupan abadi, tanpa terjerat oleh jebakan dunia yang sementara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun