Dalam kehidupan, tak ada yang abadi. Mereka yang berada di puncak hari ini bisa saja jatuh esok hari, sementara mereka yang di bawah bisa bangkit dan mencapai puncak. Namun, sering kali manusia terjebak dalam penilaian yang dangkal, menilai sesamanya hanya dari apa yang terlihat: jabatan, kekayaan, penampilan, atau status sosial. Mereka yang tak memiliki keistimewaan ini---mereka yang disebut "orang pinggiran" atau bahkan "sampah masyarakat"---seringkali diperlakukan tidak adil, seakan-akan mereka tak berhak mendapatkan penghormatan atau kesempatan yang sama.
Padahal, setiap manusia, tanpa memandang status atau penampilannya, adalah makhluk ciptaan Tuhan yang berharga. Tidak ada alasan bagi kita untuk merendahkan orang lain hanya karena mereka berbeda. Mengapa harus ada label "sampah masyarakat" ketika mereka juga merupakan bagian dari kita, yang sama-sama menghirup napas kehidupan yang sama, menghadapi perjuangan yang mungkin tak kita pahami?
Sudah saatnya kita melihat lebih dalam, menghargai nilai kemanusiaan yang ada dalam setiap individu, dan memperlakukan setiap orang dengan adil, tanpa terkecuali.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H