Pendidikan bukan hanya sekedar dikte pengetahuan semata. Bukan hanya mengejar ijazah demi kuasa. Namun pendidikan lebih dari semua itu. Membimbing hati nurani dan menumbuhkan rasa empati. Beradab dan bertingkah atas dasar ilahi."
"Pendidikan di Indonesia, seperti yang tercermin dalam narasi di atas, seharusnya melampaui sekadar penyampaian pengetahuan dan perolehan ijazah. Pendidikan idealnya menjadi alat yang membimbing hati nurani dan menumbuhkan rasa empati. Di tengah arus globalisasi dan modernisasi, kita sering kali terjebak dalam pandangan bahwa sukses pendidikan hanya diukur dari nilai ujian dan jumlah sertifikat. Namun, esensi sejati dari pendidikan jauh lebih mendalam.
Pendidikan yang benar-benar bermakna adalah pendidikan yang beradab, yang mengajarkan peserta didik untuk bertingkah laku berdasarkan nilai-nilai ilahi. Ini berarti pendidikan harus menanamkan moralitas, etika, dan rasa kemanusiaan yang tinggi. Seorang individu yang berpendidikan seharusnya tidak hanya pandai secara akademis, tetapi juga memiliki karakter yang kuat, empati terhadap sesama, dan kesadaran sosial yang tinggi.
Sayangnya, sistem pendidikan kita sering kali terlalu fokus pada hasil akademis dan melupakan pentingnya pendidikan karakter. Pemahaman Kurikulum Merdeka yang minim sering kali membuat siswa dan guru mengabaikan aspek-aspek pembelajaran yang lebih holistik. Padahal, di sinilah letak peran pendidikan yang sebenarnya: membentuk individu yang tidak hanya cerdas, tetapi juga bijaksana dan berperilaku luhur.
Untuk mewujudkan pendidikan yang sesuai dengan esensi tersebut, perlu adanya reformasi menyeluruh dalam sistem pendidikan. Ini mencakup penekanan pada pengembangan karakter dan nilai-nilai moral, pelatihan guru yang tidak hanya mengajar materi pelajaran tetapi juga menjadi teladan dalam berperilaku, serta lingkungan sekolah yang mendukung pengembangan sikap empati dan kemanusiaan.
Pendidikan bukan hanya tentang mencetak manusia-manusia berprestasi secara akademis, tetapi juga tentang mencetak manusia-manusia yang mampu menjadi pilar moral dalam masyarakat. Dengan membimbing hati nurani dan menumbuhkan rasa empati, pendidikan di Indonesia dapat menghasilkan generasi yang tidak hanya siap menghadapi tantangan dunia, tetapi juga mampu berkontribusi positif dalam membangun peradaban yang lebih beradab dan manusiawi. (MRR)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H