UMKM di Surabaya sangat banyak jumlahnya dan usaha ini adalah jenis usaha yang langsung menyentuh pada masyarakat, dan menjadi tumpuan hidup masyarakat.
Akhir-akhir ini dunia UMKM masih terdampak oleh pandemi, selain daya beli yang semakin menurun, tidak sedikit UMKM yang gulung tikar
UMKM ini sebenarnya bukan hanya sebagai aset pribadi atau keluarga saja, tapi jika berhasil di dongkrak untuk semua UMKM bisa aktif dan produktif lagi hal ini juga berdampak pada kemajuan perekonomian dan pendapatan Kota Surabaya.
Pasangan calon Machfud Arifin - Mujiaman sangat menyadari potensi UMKM ini, sehingga dalam kesempatan Debat Publik ke-2 menegaskan akan mengawal UMKM untuk bisa aktif dan beroperasi lebih produktif lagi, selain bisa membantu perekonomian keluarga juga akan membantu meningkatkan pendapatan Surabaya.
"Inkubasi 50 miliar untuk permodalan UMKM kita siapkan. Juga untuk pelatihan dan marketing. Tidak hanya lokal Surabaya, tapi Jawa Timur kalau bisa global," tegas Machfud Arifin
Pada kesempatan menjawab yang diberikan waktu tidak sampai 2 menit tersebut, Mujiaman juga turut menambahkan jawaban yang sangat argumentatif "BUMD sangat mempunyai potensi kuat untuk membantu pengembangan UMKM, tapi di Surabaya tidak berperan. Masih segitu-gitu aja'. Makanya, kami jamin aset yang kita bangun untuk kesejahteraan rakyat, bukan gaya-gayaan," ujar Mujiaman dengan gayanya yang selalu sumringah.
Dengan rencana dan konsep saling membantu tersebut bisa menjadi solusi bagi UMKM dan sinergitas tercipta antara masyarakat dengan pemerintah sebagai penanggung jawab penuh kesejahteraan warga Surabaya.
Tidak heran Mujiaman memberiakn penjelasan yang jitu, karena memang begitu faham bagaimana potensi BUMD yang bisa disinergikan untuk menjembatani problem-problem UMKM Surabaya.
