Kapan ya, Kita bisa buat semua orang bahagia?
Tenggorokan kering butuh minum
Jangan lepas dahaga dengan Vodka
Senang bisa membuat kalian tersenyum
Sayangnya masih ada saja yang ga suka
Halo Mas Bro dan Mbak Bro.
Selamat tahu baru ya. Ngomong-ngomong, apakah Kita sudah bahagia?
Mata masih susah buat terbuka ada sebuah pesan rutin dari teman yang selalu masuk setiap pagi. Kali ini kurang lebih temanya adalah membuat orang lain bahagia. Bukan kebetulan, karena baru kemarin reuni dan diskusi dengan seorang temen. Dia bilang, “Kenapa yang Kita perhatian sama orang tapi ga berbalas?”. Hahai. Buat yang suka cinta-cintaan jangan seneng dulu ya. Ini konteksnya luas termasuk hubungan temen. Lalu, apa hubungannya membuat semua orang bahagia dengan perhatian yang ga berbalas?
Hubungan manusia itu adalah simbiosis mutualisme. Hubungan yang “harus” saling menguntungkan. Tapi tetap ada konteks kerelaan dari orang tertentu yang mau berkorban demi orang yang disayanginya. Baik itu keluarga, temen, atau pasangan. Nah, pada titik ingin membuat semua orang bahagia inilah terjadi pertemuan dengan perhatian ga berbalas. Kita ambil beberapa contoh, yaitu:
1. Anak Baru
Setiap anak yang baru gabung dengan komunitas atau lingkungan baru. Pasti ingin cepat berbaur. Sayangnya ga selalu bisa seperti itu. Dibutuhkan waktu tertentu atau momen tertentu untuk mendapatkan tujuannya itu. Usaha yang pasti dilakukan adalah berbuat baik dengan memberikan sesuatu. Atau, menjadi orang yang menyenangkan seperti suka humor.
Memberikan sesuatu sama temen adalah “kode” bahwa Kita ingin mendapatkan balasan. Untuk konteks lingkungan dan komunitas baru tadi. Dipastikan Kita ingin diterima sebagai bagiannya. Pada saatnya nanti, disadari atau ga akan masa dimana Kita yang sudah memberikan sesuatu ingin mendapatkan balasan yang “sama”. Pada saat ini juga lah akan ada momen “mungkin” perhatian Kita akan berbalas atau justru ga berbalas. Solusinya adalah harus ada kesadaran diri bahwa ga semua yang kita pernah beri akan “kembali”.
Sedangkan untuk yang pakai “senjata” humor belum tentu juga akan bisa diterima. Karena biasanya “frekuensi” kelucuan setiap orang berbeda-beda. Jadi cara ini jua tetap butuh waktu.
2. Sudah Berteman Lama
