Â
Pangkalpinang - Â Pada masa pandemi seperti ini banyak sekali para pekerja yang kehilangan pekerjaannya dan harus memutar otak untuk mendapatkan uang. Masa pandemi ini membuat Sausan Nailunni'mah menjadi lebih produktif dalam memanfaatkan waktu dan melihat kondisi ini menjadi peluang baginya untuk mencari sedikit rupiah.Â
Dia seorang mahasiswi yang sedang menempuh pendidikan paud semester VI dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN), Pangkalpinang. Ia merupakan sosok yang serba bisa seperti berbisnis dan mengajar. Ia menjalankan kuliah sambil berjualan online dan mengajar les privat.
"Kuliah sambil berjualan online sangat menyenangkan karenakan saya dapat mengisi waktu saya yang kosong dengan hal positif seperti berjualan online ini. Hitung-hitung untuk menambah uang jajan dan bisa bayar uang kuliah sendiri mbak. Uang yang didapat juga lumayan mbak, asal tekun saja dalam bekerja. Uang yang didapat tidak setiap hari ada, tapi bagaimana cara kita mengatasi hal tersebut sehingga selalu dapat omset yang baik dan stabil setiap bulannya." Ujar nya, Selasa (01/06/2021).
Menurut Sausan, kuliah sambil berjualan online tidak mudah. Di awal berjualan, ia merasa penghasilannya sangat minim, tidak banyak pelanggan, sering ditipu oleh pelanggan atau pelanggannya hit and run, dan dia juga dihina oleh orang disekitar. Akan tetapi, ia tidak patah semangat dan tetap tekun menjalankan bisnis ini walaupun hanya bermodalkan handphone dan modal yang seadanya. Pada awal meritis bisnis online ini, ia hanya berjualan dengan metode Pre-Order, tetapi berkat usaha, ketekunan dan kerja kerasnya selama dua tahun akhirnya pada tahun 2021 ia dapat membuka toko baju sendiri dirumah.Â
Dengan adanya toko baju tersebut, kini ia sibuk memantau bisnis tersebut melalui online dan offline. Pada awal Pada awal bisnis ia tidak hanya menjual pakaian saja, tetapi banyak barang yang telah ia jual seperti makanan, barang-barang unik yang viral, dan lain sebagainya.Â
Ia juga mampu menghandle bisnis tersebut sendirian tanpa ada bantuan dari orang lain. Ia sangat bersyukur dapat meluangkan waktu yang awalnya kosong menjadi sesuatu hal yang positif dan bermanfaat.Â
Selain berjualan online, ia juga mencoba berbisnis dibidang pendidikan seperti mengajar les privat kepada anak paud, karena ia sendiri memiliki latar belakang sekolah dijurusan paud dan yang terakhir ia juga berjualan kue, dan menitipkannya ditempat-tempat yang strategis. Ia sangat berharap agar bisnisnya terus bertambah diberbagai bidang terkhusus dibidang kuliner dan ia berharap memiliki banyak karyawan nantinya.
"Cara saya mengatur waktu antara kuliah dan berbisnis dengan cara membuat penjadwalan mingguan. Seperti waktu kuliah kapan, mengajar les privat kapan, atau berjualan kue kapan. Kalau jualan online bisa dilakukan setiap waktu, tapi terkadang saya slow respon karena sedang melakukan aktivitas lain. Berbeda dengan offline store, pelanggan bisa untuk datang langsung kerumah untuk melihat dagangan saya. Begitu pula dengan mengajar les privat, saya sudah menentukan satu atau dua hari kosong untuk diisi mengajar les privat serta berjualan kue" Tuturnya.
Mengatur waktu memang sulit bagi kebanyakan orang, tetapi baginya mengatur waktu yang awalnya padat menjadi teratur itu mudah. Ia merasa tidak boleh membuang-buang waktu apalagi sampai menunda pekerjaan, sehingga apa yang sudah tertulis dipenjadwalaan mingguan bisa menjadi kacau dan berantakan.Â