Mohon tunggu...
Furqan Al Ghifary
Furqan Al Ghifary Mohon Tunggu... wiraswasta -

Furqan Al Ghifary (_keken_), \r\nBanda Aceh. \r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Diammu adalah Titik "0" dari Kewarasanku

8 Juli 2013   04:40 Diperbarui: 24 Juni 2015   10:52 542
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Diam mu adalah segumpal kelam yang menutup terang

Diantara bentangan waktu yang begitu panjang

Keheninganpun datang dengan suara yang begitu lengang

Mengiringi sedu sedan yang begitu mengguncang

Diam mu adalah malam yang sangat mencekam

Seperti murka yang sangat menakutkan

Bagaikan amarah yang penuh dengan ancaman

Menjadi emosi yang tak pernah bisa kukendalikan

Diam mu adalah lembah gurun yang begitu gersang

Di balik jurang-jurang curam yang berbatu tajam

Gunung-gemunung menatap nanar di kejauhan

Kengerian alam yang begitu menantang

Diam mu adalah hutan yang begitu lebat

Tak tahu arah dan semakin tersesat

Kemana melangkah? Sedangkan jejak semakin lama semakin berat

Semua menjadi gelap, tujuan itu semakin tak terlihat

Diam mu adalah rahasia yang tak pernah bisa ku ketahui

Seperti teka teki yang tak pernah bisa ku mengerti

Bagaikan sebuah misteri yang tak pernah bisa ku pahami

Inilah kehampaan hidup yang terus kujalani

Diam mu adalah kesakitan yang begitu perih

Menuai lumpuh yang begitu pilu

Kesengsaraan datang tanpa rasa kasih

Kematian ini hanya menunggu di depan pintu

Terbang bersama awan nan putih

Diam mu adalah titik nol dari kewarasanku


Batoh, 7 Juli 2013

Menjelang subuh, 04.55 WIB

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun