Mohon tunggu...
Furqan Al Ghifary
Furqan Al Ghifary Mohon Tunggu... wiraswasta -

Furqan Al Ghifary (_keken_), \r\nBanda Aceh. \r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Balada Nyawa Tinggalkan Raga

17 Agustus 2013   10:46 Diperbarui: 24 Juni 2015   09:12 405
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1375709793762670127

Lihatlah doa yang terbungkus jubah, yang penuh dengan bunga dan juraian renda yang melingkar menyisip di setiap lipatan jubah pengantinmu diantara waktu yang sempit, mencoba berlabuh memintal benang merajut kenang di jalanan yang kian teduh aku melihat kedatangan-Mu tersenyum dengan seribu anggun, membawa dupa dengan seribu harum materi yang berupa zat, bercampur dengan semua sifat di antara tangan sang Imam yang memberi ijab Kau genggam dengan tautan yang sangat erat semua terucap, dan terpahat dengan sekejab “...aku telah menerima, telah pula rela, terhadap-Mu...” di petang yang lengang ini, aku bersanding dengan keyakinan itu gairahku mengecup hingga merasuk jiwa di sayap-Mu beredar, berputar, hinggap dan mendekap erat pada kuntum bibir yang merah, lalu menyibak pada lidah basah nan mengering, lalu mengatup perlahan ku buka jendela hati ku singkap helai demi helai gemulai jiwa terungkap, terangkat semua hijab aku pun buta, keluh, lumpuh tiada rasa mata, wajah, dan seluruh pandangan menyatu dalam kuluman rindu, cinta, dan seluruh rasa kasih menjalin dengan yakin berpacu di antara makna, bersama gelora-gelora yang bergairah dan sekarang semua diam, kan menjadi misteri yang sulit dipahamitersimpan selamany, di dalam gelas keabadian ***ilustrasi gambar, blognyafitri.wordpress.com .

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun