Ini tentang si Cantik alias CACAR BINTIK. Nama tenarnyaVaricella, Chickenpoxatau Cacar Air. Lengkapnya bisa bacadi Wikipedia atau medicastore.com Jadi cacar air itu disebabkan oleh virus herpes zoster (juga dikenal sebagai virusVaricella-Zoster) Biasanya dimulai dengan demam ringan - tinggi, bisa disertai dengan flu atau tidak dan perasaan kurang sehat serta timbulnya ruam kulit secara tiba-tiba*bagai tamu tak diundang... Ruam tersebut biasanya mulai sebagai bengkak kecil yang menjadi lepuh dan kemudian menjadi krusta ataukropeng. Timbul selama tiga sampai empat hari. Pada satu-satu waktu, lesi ruam mungkin berbeda dalam tahap pengembangannya, ada yang besar ada juga yang hanya berupa bintik kecil tak berair. Pada Hamasku, si Cantik hari ke 3 Umumnya sembuh tanpa komplikasi, tetapi kadang-kadang infeksi tersebut dapat mengakibatkan komplikasi yang parah, misalnya pneumonia dan peradangan otak. Tapi jujur aku belum pernah menemukannya. Bisa kena 2 kali.Jika sudah pernah terkena cacar air sebelumnya, memang jarang sekali timbul untuk kedua kalinya, akan tetapi hal ini bisa terjadi jika daya tahan tubuh rendah ataupun infeksi pertama kalinya sangat ringan sehingga bisa timbul untuk kedua kalinya meskipun yang kedua kalinya mungkin tidak akan sehebat yang pertama. Dan aku sudah 2 kali terkena, pertama saat SD sekitar kelas 3, kedua saat Hamas belum 2 tahun, jadi masih ASI. Tak bisa dihindari, Hamas tetap kontak denganku,Alhamdulillahtak sampai tertular. Aku ingat ini dulu bersamaan dengan wabah cacar di wilayah kerja Puskesmasku. Penyakit ini menular, melalui kontak langsung dengan udara yang mengandung droplet virus dari bersin atau batuk seseorang yang terkena cantik. Bersentuhan dengan cairan dalam ruam kulit penderita juga bisa tertular.
*Penderita cacar air atau campak boleh mandi.
Hal ini sesuai dengan prinsip medis, dimana pada penderita penyakit cacar air atau campak dengan kelainan pada kulit yang menyeluruh, justru harus menjaga kebersihan kulit dengan mandi lebih sering agar perluasan penyakit dapat dicegah, disamping menggunakan obat.
*Kalau demam boleh mandi.
Dengan mandi ketika demam dapat menurunkan suhu tubuh yang sedang meningkat. Tetapi, kalau demam disertai dengan rasa menggigil, mandi dengan air hangat akan lebih baik atau kompres dengan air hangat
*Satu lagi dalam penanganan demam.
Memakai pakaian tebal / Selimut ketika demam?Ternyata: Pakaian tebal/ selimut akan menaikan suhu tubuh. Suhu yang sangat tinggi (39 derajat atau lebih) pada anak-anak bisa menyebabkan kejang-kejang. Disarankan untuk mengenakan pakaian tipis meskipun tubuh terasa dingin.
Sampai hari ke 8,Hamas aku rumahkan. Hingga Bunda Gurunya bertanya mengapa Hamas lama sekali tidak masuk sekolah? Sebenarnya sudah sejak hari ke 5 atau 6 sudah bisa Hamasku sudah ribut minta Sekolah. Tapi kutahan, mengingat ada beberapa bekas ruam yang kropengnya masih basah, artinya resiko menularkannyapun masih tinggi. Obat-obat yang kuberikan? Jujur tak ada. Hanya madu. Karena ini penyebabnya Virus, jadi aku fokus meningkatkan daya tahan tubuhnya saja. Paling obat luar, dioles, seperti biasa aku hanya beri minyak but-but. Sebenarnya banyak juga yang menggunakan bedak talk, tapi pada ruam yang pecah, sangat tidak dianjurkan. Bila memungkinkan, hindari menggaruk ruamnya. Pada anak ini agak sulit, termasuk Hamas, biasanya saat tidur Hamas akan menggaruk-garuk, jadi ya diolesi minyak but-but untuk menguranginya. Syukurnya ruam pada Hamas kemarin termasuk yang minimal, menurutku, dibanding yang sering kulihat pada anak lainnya. Yang tak kalah penting,kerena cara penularan penyakit ini, maka sekitar seminggu mencuci pakaian Hamas aku pisahkan dengan yang lainnya. Tidurnya memang terpisah. Hanya aku dan Abinya yang bergantian menemani. Untuk Yundanya, kami meminimalisir kontak, walau tak sepenuhnya bisa. Karena saat bermain mereka masih sering bersama. Hamas dan Yunda golongan darahnya sama-sama B, seperti aku*sekedar info, nyadar nggak ada yang nanya... Alhamdulillahserangan si Cantik di rumah kami, berhenti pada Hamas saja. STOP CANTIK!!! Yeesss.... Dan semoga demikian juga di Sekolah, adalah Hamas sudah yang ke 4 di kelasnya pada periode yang berdekatan. Ada satu upayapencegahanuntuk penyakit ini, melalui imunisasi pada usia diatas 12 bulan, atau banyak yang melakukannya pada usia 18 bulan bila memang belum pernah terinfeksi cacar air, bisa juga pada usia 12 tahunan, setahuku ini gratis ya... Tapi anak-anakku tak ada yang kuberi imunisasi ini, artinya juga aku tidak menganjurkan pemberiannya*Sssttttss jangan bilang-bilang Bu Menkes yaaa... Menghilangkan bekascantik, dari yang kubaca juga berdasarkan pengalaman beberapa orang sahabat adalah dengan melumurinyaparutan jagung.Aku? Jujur belum melakukan hal ini pada Hamas, secara anak laki-laki juga
Semoga bermanfaat...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H