Mohon tunggu...
Inge
Inge Mohon Tunggu... -

Menyenangi KESEDERHANAAN. EGO tidaklah sederhana tetapi CINTA.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Liputan Kompasiana Terkini dari Liverpool

28 Maret 2010   14:36 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:08 494
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kompasianer tercinta, Liputan pertama hari ini diawali dengan keberhasilan United Kingdom dan sekitarnya dalam memecahkan rekor dunia karena telah berhasil mempercepat laju perputaran bumi terhadap matahari satu jam lebih awal! How come?! Hehehehehe...Hal ini ada hubungannya dengan British Summer Time (BST) atau Greenwich Daylight Saving Time (GDT). Untuk lebih lengkapnya silakan anda mengklik pada link masing-masing. Secara singkat pada negara-negara dengan empat musim, akan terjadi perubahan waktu seiring dengan hadirnya keempat musim tersebut. Pada saat musim semi tiba maka perputaran waktu akan berganti yaitu sejam lebih awal dan akan berlangsung hingga musim panas. Sebaliknya pada saat musim gugur tiba maka perputaran waktu akan kembali normal sesuai GMT atau dengan kata lain waktu akan diset mundur satu jam untuk kembali kepada normal. Berkaitan dengan pengesetan waktu ini maka mulai saat ini terhitung Minggu, 28 Maret 2010, perbedaan waktu antara UK dan Jakarta adalah delapan jam, bukan tujuh jam. Jadi Jakarta akan berada pada posisi delapan jam lebih cepat daripada waktu di UK. Demikian pula posisi Jakarta pada negara-negara yang mengalami pengesetan waktu ini daylight saving time, akan mengalami perubahan perbedaan selama satu jam. Ketika diawal kedatangan saya ke UK, saya sempat mengalami kebingungan secara hal ini tidak pernah saya dapatkan dibangku sekolah baik dari SD hingga universitas! Akibatnya saat itu saya datang ke gereja satu jam lebih awal karena saat itu pas saat musim gugur.

********

Laporan berikutnya adalah berkaitan dengan Minggu Suci menjelang Paskah. Hari ini umat Katolik di seluruh dunia merayakan Hari Raya Minggu Palma, hari raya memperingati kedatangan Yesus ke Yerusalem yang disambut sebagai Raja Yerusalem. Prosesi Minggu Palma kali ini diawali di halaman luar Gereja Katedral. Hari ini saya berkesempatan mengikuti perarakan Minggu Palma di Gereja Katedral. Perayaan yang meriah dan sangat menyentuh secara hari ini juga para kaum muda Katolik dari wilayah Keuskupan Liverpool turut mengambil bagian dalam misa hari ini. Menyaksikan para kaum muda ini memberikan kesan tersendiri bagi saya pribadi mengingat kebanyakan kaum muda sekarang tidak peduli atau bahkan cenderung menolak keberadaan Tuhan. Adapun daun Palma yang digunakan disini sangat berbeda jauh dengan yang lazim di Indonesia. Berikut beberapa photo-photo yang sempat terekam kamera saya, kecuali prosesi di dalam gereja tidak bisa saya abadikan secara mengganggu ketertiban dan keheningan misa. [caption id="attachment_104607" align="aligncenter" width="300" caption="Perayaan Minggu Palma di Gereja Katedral LiverpoolPerayaan Minggu Palma di Gereja Katedral, LiverpoolThe Youth Group of Liverpool Archdiocesan"][/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun