Pertemuan pertamaku dengan Baginda ASA terbilang biasa-biasa saja. Perkenalan pertama lewat tragedi PURI dimana waktu itu giat didengungkan pembentukan Yayasan Puri. Sempat kesal juga waktu itu dengan bagindang karena kesannya lambat juga. Malah sempat kubisikkan dalam hati....ah dudul juga nih orang! Lalu pertemuan yang biasa-biasa itu menjadi luar biasa karena semenjak kasus Made Wibowo Simatupang merebak oleh Mas Dwiki Setiawan. Bagindang semakin rajin wakuncar (waktu kunjung pacar) ke tempat saya. Tiada kesan tanpa kehadiran anda. [caption id="attachment_64414" align="alignleft" width="300" caption="Baginda dan (hampir) calon selir"][/caption] Pelan-pelan namun pasti bagindang membentuk suatu kerajaan humor yang dinamakan Negeri Ngotjoleria (NN). Hampir setiap wanita yang menumpang komentar di istananya dijadikan selir. Dari sekian banyak selirnya, Selir Inge lah yang paling membuat bagindang penasaran. Mana ada bunga bisa tertawa dan bercengkerama dengan manusia? Maka dijulukinyalah Selir Inge sebagai Kunti Inge. Setiap hari bagindang membakar kemenyan dan meminta pertolongan Mbah Google dan Mbah Gemblung untuk mengungkap siapa Kunti Inge sebenarnya. Namun sang kunti sudah berjanji pada Mbah Errot kalau dirinya akan menjelma menjadi manusia tepat pada tanggal 1 Desember 2009. Hal ini untuk menguji cinta dan kesetiaan bagindang kepada Selir Inge. Tiba waktunya Sang Kunti menampakkan diri! Tepat ditengah malam buta Sang Kunti memperlihatkan wujud aslinya....wuahahahahahahahahahahaha.... Bagindang yang sudah sejak beberapa jam sebelumnya berharap-harap cemas menantikan penampakan Sang Kunti akhirnya hanya bisa terperangah...Entah apa sebabnya tiba-tiba saja bagindang memutuskan untuk menjadikan Sang Kunti sebagai permaisurinya. Maka sejak saat itu resmilah Selir Inge menjadi Permaisuri Negeri Ngotjoleria mendampingi Baginda ASA. Kepiawaian bagindang dalam memimpin Negeri Ngotjoleria ditambah dengan kedudulan permaisuri membuat NN semakin hari semakin besar dan kuat. Hal ini tentunya tidak lepas dari peran serta masyarakat NN dan juga petinggi-petingginya. Semuanya manunggal atas nama CINTA dan PERSAHABATAN. Hal ini terbukti manakala NN mendapat serangan bertubi-tubi, seluruh rakyat bersatu dan berada dibelakang bagindang, menyatakan tekad bulat untuk tetap setia pada Negeri Ngotjoleria. Bagindaku sayang, bagindaku dudul.... Kini saatnya kita menikmati hasil jerih payah kita membangun Kerajaan Ngotjoleria. Lihatlah putri kita Nathalia yang sekarang sudah tumbuh menjadi gadis yang dewasa nan pintar. Juga lihatlah anak kita si tuyul babeh_helmi yang sudah mulai membangun kerajaannya sendiri yaitu Kerajaan Hantu. Lihat bagaimana rakyat kita Mariska Lubis dan Rismanaceh sekarang telah menjadi Ikon Cinta Penebar Kasih. Lihatlah Master Taichi kita, Suhu Andy Dharma, telah berkembang dengan pesat tempat pelatihannya. Lihat bagaimana Jimmosepi telah berubah menjadi Jimmo Putra tanpa vodca. Terlalu banyak kalau mau sebutkan satu persatu. Semua warga dan para petinggi kita mempunyai dedikasi yang tinggi untuk memajukan kerajaan kita tercinta ini. Semua ini tentunya tidak lepas dari peran yang engkau mainkan, duhai bagindaku sayang, bagindaku dudul. Dihari Ulang Tahunmu yang ke-40 ini, Permaisuri dan seluruh rakyat dan petinggi NN ingin mengucapkan SELAMAT ULANG TAHUN UNTUK BAGINDA ASA TERCINTA. Semoga diusiamu yang semakin matang ini, dirimu senantiasa dianugerahi roh kebijaksanaan olehNya. Dikaulah teladan kami semua dalam membangun kebersamaan atas nama CINTA. Jadilah ASA yang senantiasa membawa CINTA dan DAMAI pada setiap hati yang kau sentuh. Semoga Tuhan senantiasa melimpahkan rahmat dan berkatNya atas dirimu dan orang-orang tercinta bagindang, Amin. Selamat ulang tahun, baginda sayang.....mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmuach! Sebagai sajian hiburan maka permaisuri menyajikan Tarian Ganrang Bulo dari Sulawesi Selatan. CodeConverted@MY360MI *Kepada seluruh Rakyat Negeri Ngotjoleria, dari lubuk hati yang terdalam Permaisuri mengucapkan terima kasih atas segala partisipasi dan kebersamaan anda semua utamanya dalam merayakan Hari Ulang Tahun Baginda ASA. Semoga Tuhan membalas segala cinta dan kemurahan hati anda semua, Amin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H