Pada awalnya saya ingin shalat di masjid al Wustha Pura Mangkunegaran bersama teman saya yaitu saya, L, J, dan C, Z, H.Â
Saya ingin melaksanakan shalat qabliyah saya diganggu oleh teman saya yaitu Z dan J saat saya sujud bokong saya ditusuk oleh jari Z saya menahan untuk menjerit, ternyata saat saya rakaat kedua J dan L ikut melaksanakan shalat qabliyah, ternyata ada C yang menggangu L saya langsug menarik C dan saya berkataÂ
"Jangan diganggu di lagi shalat" lalu tanpa sepengetahuan saya atau tanpa alasan H "menbanting dalam tanda kutip" saya dengan sekuat tenaga awalnya saya sempat terdian, lalu beberapa saat kemudian saya menangis karena kesakitan saya langsung didatangi oleh teman- teman saya yang lainnya lalu saya melaksana kan wudlu lagi karena saya BL ibu saya pernah berkata "kalo kamu nangis pas mau shalat kamu batal jadi harus wudlu lagi" lalu saya menunaikan shalat dhuhur secara berjamaah setelah selesai melaksanakan shalat dhuhur saya mendatangi H karena saya telah belajar tentang berwawasan luas di tempat ibadah/ masjid dan berkata "H aku minta maaf kalo tadi sempat menggagumu di saat yang tepat ya" H malah berkata " Lho? kan harusnya aku yang meminta maaf?" Gapapa kitaberteman lagi aja "Makasih ya Achmad" sama sama,
Nah cerita ini sekedar ilustrasi sobat Kompasianer, maka mari ajarkan anak-anak kita berwawasan luas di manapun berada, tergerak, bergerak dan menggerakkan.
Berwawasan Luas artinya
 Memiliki pengetahuan dan pengalaman yang mumpuni. Orang yang Berwawasan Lusa akan mampu bergaul secara baik.
Hikmah cerita di atas adalah :
1. Saya akan lebih waspada dan akan melihat situasi terlebih dahulu untuk malakukan sesuatu
2. Harus lebih belajar tentang tata krama di masjid dan tata krama saat shalat
3.Tidak boleh langsung melakukan suatu hal tanpa mengetahui kebenaran
4. Harus berpikir positif
Untuk itulah diperlukan kebiasaan membaca. Mengapa demikian? Sebab dengan terbiasa membaca, tanpa disadari seseorang akan belajar cara menulis dari orang-orang yang lebih dulu menulis. Semakin banyak bahan bacaan yang dilahap, seseorang juga akan menemukan gaya tulisan yang menurutnya menarik, hingga akhirnya mengembangkannya sendiri.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI