Jumlah masyarakat dunia yang terus meningkat, perubahan perilaku konsumsi dan gaya hidup dari masyarakat yang konsumtif mengakibatkan tingginya volume sampah yang diproduksi sehingga memerlukan pengelolaan sampah melalui bank sampah.
Bank sampah merupakan tempat dilakukannya kegiatan 3R (reduce, reuse, recyle) agar menghasilkan produk bermanfaat dan memiliki nilai ekonomis. Â Kegiatan bank sampah untuk mengedukasi sejak dini yang muaranya membentuk profil pelajar Pancasila yang berkarakter sehat dan berkemajuan di era industry 4.0 menuju era society 5.0.
Bank sampah edukasi nol sampah sejak dini, warga sekolah peka terhadap pengelolaan lingkungan dengan menerapkan pemilihan sampah secara tepat dan bernilai ekonomis.
Bank Sampah bertujuan menciptakan lingkungan sekolah yang bersih terbebas dari sampah plastik, menambah pengetahuan pengelolaan sampah, dan meningkatkan keterampilan warga sekolah penggerak.
Pembinaan dilakukan oleh Guru, Kepala Sekolah dan tim yang berkerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup, dan Dokter Kecil kepada seluruh warga sekolah. Pembinaan kepada siswa dilakukan setiap hari melalui speaker, vlog, penyampaian langsung dan lain sebagainya. Pembinaan dari sekolah dilakukan 1 bulan sekali atau jika ada hal yang mendesak yang harus segera diselesaikan. Pembinaan bersama DLH dilakukan 3 bulan sekali untuk melakukan inovasi.
Untuk membiasakan siswa agar disiplin yaitu sekolah membentuk tim kebersihan tiap kelas, pembentukan polisi lingkungan, Jumat bersih, dan lomba kebersihan kelas. Guru selalu memberi contoh kepada siswa untuk selalu berdisiplin. Menerapkan pemberian penghargaan dan sanksi kepada siswa.
Metode yang dilakukan sekolah yaitu ceramah, secara langsung, penugasan, pembiasaan, dan ekstra kewirausahaan. Kebijakan sekolah dalam hal ini melibatkan seluruh siswa dalam pelaksanaan Bank Sampah.
Sekolah memiliki sarana dan prasarana untuk menunjang keberlangsungan program Bank Sampah. Harapan sekolah yaitu terwujudnya program Sekolah Sehat maupun sekolah Adiwiyata. Dampaknya siswa menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan dan kedisiplinan implementasi sebagian dari iman. Al hamdulillah adanya bank sampah siswa ada jejak digital atas nama Humaira Putri Dhia Syarafina jadi Narasumber webinar Jambore Ban The Big 5 yang akan dihadiri 1000 peserta dari seluruh Indonesia, penanggap Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Kamis 24 Maret 2022 yang lalu. Ayo menjaga lingkungan dimulai dari hal kecil, peduli lingkungan, ajarkan sejak dini ....! salam sehat!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H