Di era globalisasi ini, konektivitas merupakan sebuah hal yang fundamental. Bahasa dijadikan sebagai alat utama yang menghubungkan beragam pikiran manusia. Dalam dunia perekonomian, orang yang menguasai banyak bahasa asing terutama bahasa Inggris dan Mandarin, memiliki peluang kesuksesan lebih besar dibandingkan dengan yang hanya menguasai satu bahasa saja.
Mengapa bahasa Inggris dan Mandarin?
Kedua atau salah satu dari bahasa tersebut dapat dianggap sebagai bahasa dasar yang wajib dan seharusnya dikuasai oleh setiap orang. Hal ini karena sebagian besar perusahaan menjalin hubungan kerja dengan Amerika Serikat dan Cina sebagai dua negara yang memiliki pertumbuhan ekonomi tertinggi di dunia. Oleh karena itu, perusahaan-perusahaan besar terlebihnya yang berbasis internasional lebih berminat untuk mempekerjakan karyawan yang memiliki keahlian dalam bidang linguistik.
Menjadi seseorang yang bilingual atau multilingual juga memiliki arti sebagai orang yang multikultural karena secara tidak langsung terekspos dengan budaya luar. Pada umumnya, orang-orang tersebut diketahui memiliki kelebihan dengan pengetahuan yang lebih luas dan dapat melihat suatu sisi dengan perspektif yang berbeda sehingga menjadikan mereka sebagai sosok yang dipandang cerdas, mandiri, profesional, dan berkompeten dalam menyelesaikan masalah atau menyampaikan ide-ide baru yang inovatif.
Selain itu, menjadi seseorang yang multilingual juga mampu meningkatkan rasa percaya diri dengan tidak memiliki kesulitan saat dihadapkan dengan orang asing dan dapat mempermudah untuk memperluas relasi. Bahkan, tidak jarang perusahaan yang mengirim para karyawannya untuk bekerja di luar negeri. Selain penghasilan yang tentu saja tidak rendah, bekerja di luar negeri juga dapat menambah pengalaman hidup.
Mempelajari bahasa atau budaya asing bukan berarti kita kehilangan jati diri dan jiwa nasionalisme sebagai warga negara Indonesia yang baik. Namun, menguasai berbagai bahasa asing terbukti memiliki banyak manfaat yang sangat berguna bagi kehidupan manusia, terutama di zaman ini. Dengan mengerti dan memahami budaya asing, kita juga dapat memperkenalkan budaya kita dengan cara pendekatan yang sesuai dengan mereka. Oleh karena itu, sebagai mahasiswa yang masih menimba ilmu sebaiknya sudah mulai mempersiapkan diri untuk menjadi lebih berkualitas sehingga mampu bersaing dalam era globalisasi di masa yang akan datang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H