Mohon tunggu...
Keizya Almana
Keizya Almana Mohon Tunggu... Polisi - Polwan

Polisi Wanita

Selanjutnya

Tutup

Diary

Harta Karun Prasasti Sejarah Dewi Sekardadu Gresik Ditemukan Tim Peneliti Sastra Jawa

29 Juni 2024   09:57 Diperbarui: 29 Juni 2024   10:18 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Penemuan prasasti sejarah Dewi Sekardadu di Gresik merupakan temuan arkeologis penting yang menyoroti praktik budaya dan keagamaan masyarakat Jawa kuno. Prasasti yang dikenal dengan nama "prasasti sejarah dewi sekardadu" ini berasal dari abad ke-14 dan ditulis dalam aksara Jawa Kuno di atas prasasti batu. Disebutkan kisah Dewi Sekardadu, seorang tokoh mitos yang berperan penting dalam perlindungan kerajaan Majapahit.

Prasasti tersebut memberikan wawasan berharga mengenai hierarki sosial dan keyakinan agama kerajaan Majapahit, serta peran penting perempuan dalam masyarakat Jawa kuno. Dewi Sekardadu digambarkan sebagai dewa yang sakti dan dihormati, yang dipuja karena kemampuannya membawa kemakmuran dan melindungi kerajaan dari bahaya. Penemuan prasasti ini menyoroti sejarah Jawa yang kaya dan rumit, serta interaksi yang kompleks antara mitologi, agama, dan politik selama era Majapahit.

Secara keseluruhan, temuan prasasti sejarah Dewi Sekardadu di Gresik menegaskan pentingnya melestarikan dan mempelajari artefak kuno untuk memperdalam pemahaman kita tentang masa lalu. Prasasti tersebut tidak hanya memberikan informasi berharga tentang praktik budaya dan keagamaan masyarakat Jawa kuno tetapi juga memberikan gambaran sekilas tentang simbolisme dan teknik bercerita yang digunakan oleh masyarakat Majapahit. Ketika para peneliti terus menganalisis dan menafsirkan prasasti tersebut, kita dapat mempelajari lebih lanjut tentang permadani rumit kepercayaan dan tradisi yang membentuk kehidupan masyarakat Jawa berabad-abad yang lalu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun